Bulan April ini menandai peringatan setengah abad manusia pertama yang berhasil menembus luar angkasa.
Semua tahu bahwa Yuri Gagarin adalah manusia pertama yang berhasil menerabas luar angkasa. Tapi tak banyak yang mengetahui bagaimana Gagarin berhasil melakukannya.
Situs Space.com membuat infografis yang sangat informatif terhadap upaya awal manusia untuk bisa menaklukan antariksa ini. Berikut ini keterangan dari infografis tadi:
Dengan apa?
Yuri Gagarin berhasil menembus luar angkasa menumpang pesawat luar angkasa Vostok-1. Pesawat luar angkasa ini sebelumnya telah melakukan tujuh misi ujicoba, antara lain membawa binatang dan peralatan, bahkan, beberapa kali di antaranya mengalami kegagalan.
Kapan?
Namun demikian, Vostok-1 kemudian dinyatakan siap untuk membawa manusia pertama. Pada 12 April 1961, pesawat ini diawaki oleh pilot Angkatan Udara Uni Soviet berusia 27 tahun bernama Yuri Gagarin.
Apa roket yang meluncurkan Vostok-1?
Saat roket meluncur dari bumi, Vostok-1 didorong oleh roket R-7, yang merupakan misil balistik antar benua pertama di dunia. Roket ini pertama kali dikembangkan oleh Soviet , pada 1950-an untuk membawa hulu ledak nuklir dengan daya jelajah yang bisa mencapai separuh negara di bumi.
Bagaimana kondisi Gagarin saat terbang ke luar angkasa?
Setelah meluncur selama 11 menit dan 16 detik dari atas permukaan bumi, Vostok-1 melepaskan diri dari roket. Pesawat luar angkasa ini masuk dalam orbit bumi. Yuri Gagarin sendiri terikat pada sabuk pengaman di kursi lontar di dalam kabin bertekanan berukuran 2,3 meter. Kapsul tersebut dilengkap dengan beberapa tangki cadangan oksigen dan nitrogen, antena-antena, serta perangkat optik untuk melihat bumi.
Apa yang ia lakukan selama di dalam kabin?
Tak seperti kapsul luar angkasa mililk AS, seperti Mercury, pilot Vostok tidak dibebani tugas untuk mengendalikan pesawat luar angkasa. Gagarin lebih mirip sekadar menjadi penumpang. Namun dalam kondisi darurat, ia juga bisa mengendalikan pesawat ini secara manual.
Bagaimana cara Gagarin kembali ke bumi?
Setelah sekali memutari bumi pada jalur orbitnya, Gagarin kembali ke atmosfer bumi. Saat ia mendarat, Gagarin tidak berada di dalam kapsul luar angkasanya. Pada ketinggian 7000 meter di atas permukaan laut, ia melontar keluar (eject) dari kapsul dan mendarat terpisah dengan kapsul, masing-masing menggunakan parasut. Hal ini dilakukan demi alasan keamanan. Namun, hal ini dirahasiakan oleh Uni Soviet hingga bertahun-tahun, bahkan sampa beberapa dekade.