Smartphone memiliki dampak besar pada gaya hidup masyarakat kita saat ini, dimana perlahan tapi pasti kita berangsur-angsur menuju ke dunia yang "selalu terhubung". Dengan Wi-Fi dan layanan internet broadband yang banyak ditawarkan, dan layanan data dari operator jaringan yang sudah agak lebih murah, atau setidaknya, memberikan lebih banyak data dengan harga yang sama. Dan jika Anda memiliki perangkat 3G/4G, dan ingin terhubung ke internet dengan laptop atau perangkat Wi-Fi lainnya, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan smartphone atau tablet Android melalui media "tethering".
Apa itu Tethering?
Dalam hal sangat sederhana, tethering mengacu pada menghubungkan satu perangkat, seperti smartphone atau tablet, dengan perangkat lain, seperti laptop atau PC, untuk bisa berbagi koneksi internet (koneksi data 3G/4G), ketika koneksi WiFi tidak tersedia. Dengan perkembangan smartphone dan tablet Android, berbagi jaringan selular atau tethering, dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: USB, Bluetooth, dan WiFi tethering.
Jenis-jenis Tethering
USB Tethering
Dengan USB tethering, Anda harus menginstal driver perangkat/ponsel pada laptop atau PC, dan kemudian hubungkan smartphone Anda ke port USB. Setting pengaturan pada Connection Manager di komputer untuk mengakses data ponsel, dan mengubah smartphone atau tablet sebagai modem USB. Salah satu keuntungan menggunakan USB tethering adalah baterai ponsel akan terisi juga ketika terhubung ke laptop, sehingga tidak akan terjadi kehabisan baterai. Tapi, USB tethering hanya memungkinkan untuk satu koneksi, dan tentu saja, membutuhkan kabel USB.
Bluetooth Tethering
Jika kebetulan tidak memiliki kabel USB, Anda dapat memilih opsi Bluetooth tethering. Bluetooth tethering disertakan sebagai fitur built-in dari Android sejak Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Sangat mudah untuk setup bluetooth tethering, karena yang perlu Anda lakukan adalah memasangkan/pairing smartphone ke laptop Anda, dan kemudian memilih jenis sambungan pada pengaturan bluetooth laptop Anda. Memang kecepatan koneksi mungkin lebih lambat (tergantung pada koneksi data ponsel dan versi bluetooth) dibandingkan WiFi tethering, namun kelebihan Bluetooth tethering adalah menguras baterai jauh lebih rendah dibandingkan dengan WiFi tethering. Seperti halnya USB tethering, hanya satu koneksi saja yang diperbolehkan melalui koneksi bluetooth.
WiFi Tethering
WiFi Tethering dikenal juga sebagai Mobile Hotspot, adalah salah satu bentuk yang lebih umum digunakan pada tethering, terutama karena memungkinkan untuk koneksi ke beberapa perangkat WiFi. Smartphone atau tablet yang terhubung ke jaringan data seluler bisa disetting sebagai router WiFi, yang memungkinkan untuk jenis koneksi one-to-many (dapat diakses oleh 5 perangkat). Yang perlu Anda lakukan adalah mengaktifkan Hotspot pada ponsel/tablet, kemudian hubungkan laptop Anda ke jaringan Hotspot WiFi tersebut. WiFi Tethering memiliki pengaturan yang mudah dan nyaman jika dihubungkan ke beberapa perangkat, namun opsi ini sangat menguras baterai ponsel.