Siswa di Amerika Serikat ternyata buruk dalam bidang sains. Dalam tes kemampuan nasional ilmu pengetahuan, sebuah laporan baru mengatakan, nilai para siswa dari tahun ke tahun cenderung jongkok.
Hasil Penilaian Nasional Kemajuan Pendidikan atau dikenal dengan istilah Nation's Report Card, tahun 2009, menunjukkan bahwa hanya 21 persen dari siswa SMA yang memenuhi syarat 'mahir' dalam bidang sains. Sisanya, hampir seragam, alias jongkok.
"Hasil yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa siswa kita tidak belajar pada tingkat yang akan mempertahankan peran Amerika sebagai pemimpin internasional dalam keilmuan," kata Menteri Pendidikan, Arne Duncan, dalam sebuah pernyataan. Ia mengaku prihatin dengan kondisi ini.
Penilaian pemerintah federal didasarkan pada sampel 156.500 siswa kelas empat, 151.100 siswa kelas delapan, dan 11.100 siswa kelas dua belas.
Angka-angka dalam laporan tidak dapat dengan mudah dibandingkan dengan masa lalu karena siswa dinilai dengan cara baru yang mencakup kemajuan dalam sains dan pedagogi, dan membawanya sesuai dengan standar internasional.
Penilaian ini juga menemukan bahwa bahwa Amerika Serikat kini hanya duduk di peringkat 13 dari 34 negara maju. Cina, Korea, Finlandia, Singapura, dan Kanada menduduki peringkat di atasnya.
Hasil pengujian sains datang pada hari yang sama saat Presiden Barack Obama menekankan pentingnya pendidikan dan inovasi untuk meningkatkan kemampuan Amerika untuk bersaing secara global.
Hasil Penilaian Nasional Kemajuan Pendidikan atau dikenal dengan istilah Nation's Report Card, tahun 2009, menunjukkan bahwa hanya 21 persen dari siswa SMA yang memenuhi syarat 'mahir' dalam bidang sains. Sisanya, hampir seragam, alias jongkok.
"Hasil yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa siswa kita tidak belajar pada tingkat yang akan mempertahankan peran Amerika sebagai pemimpin internasional dalam keilmuan," kata Menteri Pendidikan, Arne Duncan, dalam sebuah pernyataan. Ia mengaku prihatin dengan kondisi ini.
Penilaian pemerintah federal didasarkan pada sampel 156.500 siswa kelas empat, 151.100 siswa kelas delapan, dan 11.100 siswa kelas dua belas.
Angka-angka dalam laporan tidak dapat dengan mudah dibandingkan dengan masa lalu karena siswa dinilai dengan cara baru yang mencakup kemajuan dalam sains dan pedagogi, dan membawanya sesuai dengan standar internasional.
Penilaian ini juga menemukan bahwa bahwa Amerika Serikat kini hanya duduk di peringkat 13 dari 34 negara maju. Cina, Korea, Finlandia, Singapura, dan Kanada menduduki peringkat di atasnya.
Hasil pengujian sains datang pada hari yang sama saat Presiden Barack Obama menekankan pentingnya pendidikan dan inovasi untuk meningkatkan kemampuan Amerika untuk bersaing secara global.