Burung Beo dikagumi karena kemampuannya meniru perkataan manusia. Namun, burung ini memiliki keanehan yang membuatnya lebih dikenal. Apa itu?
Tak hanya berbicara, hewan ini ternyata pemilih saat gunakan tangan. Ilmuwan yang mempelajari 320 burung beo dari 16 spesies Australia mencari tahu penggunaan ‘tangan’, alias sayapnya, untuk menggapai makanan.
Studi menyatakan, 47% beo lebih sering menggunakan tangan kiri. Di sisi lain, 33% menggunakan tangan kanan. Selain itu, burung beo muda memang berganti-ganti saat menggunakan tangan.
Namun, seiring waktu, burung beo akan memilih satu tangan untuk selamanya. Hal ini dikatakan oleh Dr. Calum Brown dari Macquarie University, Sydney, Australia, yang memimpin studi ini.
“Pada dasarnya, Anda dapat melihat hubungan sangat erat antara mata yang mereka gunakan untuk melihat mangsa dan tangan yang mereka gunakan untuk menggapainya. Burung beo merupakan hewan paling konsisten,” paparnya.
Di beberapa spesies, tingkat kekuatan tangan, baik kanan ataupun kiri, sama saja sehingga tidak ada variasi yang efektif.
“Namun bagi Kakaktua sulphur-crested, sebagian besar mereka menggunakan tangan kiri. Jika Anda melihat burung yang masih muda, mereka akan memanfaatkan keduanya namun memilih salah satu saat dewasa.”
Ide pemilihan salah satu tangan lebih sering daripada yang lain, dalam dunia manusia, dikenal dengan nama lateralisasi yang berarti gagasan wewenang yang diterapkan pada otak untuk fungsi tangan yang berbeda dari lainnya.
Bagi burung beo, mereka hanya memikirkan keuntungan lebih, terlepas dari dominasi kanan atau kiri.
Kemampuan ini memungkinkan efisiensi lebih besar. Sama seperti komputer dengan dua prosesor yang bisa melakukan dua hal secara bersamaan sehingga efektif. Ini yang mungkin terjadi pada burung beo, kesimpulan studi yang diterbitkan di Biological Letters.