Jika Anda cukup sering memindahkan data dengan menggunakan flash disk, pernahkah menganalisa mengenai kapasitas flash disk Anda. Tahukah Anda, jika kapasaitas flash disk dapat berkurang dari kapasitas yang semestinya. Misalkan flash disk anda berkapasitas 1GB,anda hanya menyimpan data sebesar 10 MB, dan saat anda mengecek kapasitas flash disk anda, dengan cara mengklik kanan pada kandar flash disk anda, kemudian memilih [Properties] dari menu yang muncul, ternyata Used space dan Free space menunjukkan nilai yang tidak semestinya. Used space yang seharusnya hanya 10 MB ternayata menunjukkan nilai yang lebih besar, misalkan menjadi 100 MB, sehingga mengurangi nilai Free space yang anda miliki.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan tabel file system yang ada pada flash disk anda sudah cukup berantakan, karena anda sering melakukan proses menulis dan menghapus yang cukup banyak. Hal ini biasanya juga terjadi pada hard disk, dan menyebabkab akses terhadap file dan performa komputer menjadi lambat atau lemot.
Untuk mengembalikan kapasitas flash disk anda, yang harus anda lakukan adalah melakukan format ulang flash disk anda. Untuk menformat flash disk amatlah mudah, anda cukup melakukan klik kanan pada kandar flash disk anda pada Windows Explorer, kemudian pilih [Format…] pada menu yang muncul, lanjutkan dengan klik tombol [Start] untuk memformat. Sebelum flash disk anda di format ulang, pastikan data-data penting anda sudah dipindahkan ke hard disk terlebih dahulu.
Setelah di format ulang, silahkan cek kembali kapasitas flash disk anda, dapat dipastikan nilainya akan sesuai dengan kapasitas sebenarnya. Ada baiknya anda melakukan hal ini secara berkala, jika anda memang cukup sering memindahkan data dengan menggunakan flash disk.
Artikel lain yang mungkin Anda sukai :
Cara Mengubah Tampilan Windows 7 Menjadi AndroidCara Mudah Membuat Bootable Windows 7 USB Flash DiskDownload Tiga Pilihan Aplikasi Recovery Data Gratis untuk OS WindowsMengetahui Format File APK pada Perangkat AndroidCara menggunakan Ponsel Android sebagai Webcam
Cara Mengambil Screenshot / Screen Capture di Ponsel Android Smartfren AndroMax dan SamsungCara Menghapus Akun Facebook Secara PermanenMengatasi Apache XAMPP yang tidak bisa berjalan 'running' di WindowsBagaimana Cara Benchmark "Menguji" Perangkat AndroidCara Memunculkan Logo Android Saat Update Status FacebookCara Kreatif Menguatkan Sinyal HP atau ModemCara Memperbaiki Flashdisk yang RusakTIPS AGAR USB FLASH DISK KEBAL MALWARETips Agar Komputer Tidak Lemot150 Tips & Trik WindowsTrik Menyembunyikan File dan Folder di Windows
Mengembalikan Kapasitas Flash Disk
Membuat Program Penghitung Kata dengan Java Script...
Cara Mudah Mengapus Seluruh Karakter/Kata Tertentu...
Kalkulator sederhana di Command Prompt
Mengelola Folder dan File dengan Bijak
Mengubah Tampilan Control Panel di Start Menu
Mencegah akses ke Add or Remove Programs
Mencegah Penyebaran Virus Lokal dengan men-Disable autorun flash disk
Mengubah Warna Tampilan Command Prompt
Memunculkan ekstensi file di Windows Explorer
Memunculkan Garis Bantu Pembatas di Ms Word
Mengintegrasikan Windows Media Player di Taskbar pada Windows XP
Cara Mudah Mengubah Nama dan Informasi Perusahaan Setelah Windows terinstall
Home » Posts filed under flashdisk
Showing posts with label flashdisk. Show all posts
Showing posts with label flashdisk. Show all posts
TIPS AGAR USB FLASH DISK KEBAL MALWARE
Kebanyakan malware sekarang ini menyebar via USB Flash disk. Ada cara untuk mencegah penyebaran dengan cara mengebalkan USB Flash disk dari virus.
Apa yang terjadi kalau Anda mencolokkan USB Flash disk ke komputer? Kebanyakan orang mendapati munculnya kotak dengan beberapa pilihan. Kotak itu merupakan fitur ”autorun”. Hati-hati dengan kotak menu ini. Jangan sembarang mengklik pilihan yang ada di dalam menu itu. Soalnya, salah satu atau beberapa opsi bisa jadi menjalankan malware.
Anda harus perhatikan opsi yang akan anda klik, atau perhatikan saja semua opsi yang ada. Kalau ada yang aneh, Anda harus curiga kalau USB Flash disk itu sudah terjangkit malware. Salah satu keanehan itu begini: adanya pilihan ”Open folder to view file” tapi di bawahnya bukan tulisan ”using windows explorer” tapi tulisan ”using application”. Keanehan lain adalah munculnya pilihan ”start my application” di bawah pilihan itu ada teks ”using the program provided on the device”.
Andai saja Anda betul-betul menjalankan pilihan yang tak biasa itu, maka bisa dipastikan komputer yang dicoloki USB Flash disk akan tertular malware. Program yang Anda jalankan itu sebetulnya merupakan usaha malware menyebar ke perangkat lain.
Itulah salah satu metode yang digunakan malware untuk menyebar dengan USB Flash disk. Teknisnya begini. Sebuah program dapat secara otomatis berjalan ketika USB Flash disk dicolok. Supaya bisa begitu, USB Flash disk harus punya file bernama “autorun.inf”. Malware akan membuat file itu supayaa dirinya bisa dijalankan saat USB Flash disk dicolok. Ketika itulah komputer juga akan tejangkit malware.
Nantinya, kalau ada USB Flash disk lain yang masih bersih tercolok ke komputer, USB Flash disk itu akan pula terkena malware. Tapi, salah satu metode penyebaran dengan USB Flash disk bisa dicegah dengan tips berikut ini, meskipun perlu diingat bahwa USB Flash disk Anda tidak akan seratus persen tidak bisa teserang virus.
Untuk mencegah malware pindah dari USB Flash disk, buatlah agar USB Flash disk tidak menjalankan apapun saat dicolokkan. Cara paling gampang adalah dengan menekan tombol [shift] pada keyboard pada saat USB Flash disk dicolokkan. Sayangnya, ketika USB Flash disk diakses dengan klik ganda di jendela My Computer, file autorun.inf tetap dijalankan.
Ada cara lain, yakni dengan mencegah masuknya malware ke USB Flash disk. Caranya adalah dengan mencegah pembuatan file autorun.inf. Langkah-langkahnya begini:
1. Buat agar Windows Explorer menampikan semua file, termasuk file yang disembunyikan.
2. Buka USB Flash disk (pastikan sudah bebas virus), hapus file autoran.inf yang ada.
3. Buatlah folder baru dengan nama “autorun.inf”.
4. Masuk ke folder yang baru saja dibuat.
5. Buat file teks biasa dengan nama sembarangn. Nanti file itu akan diubah dengan karakter-karakter dari bahasa Jepang, Korea, atau Cina.
6. Kalau Anda sudah instal Microsoft Office, coba buka Character Map ([Start]>[Programs]>[Accesorises]>[System Tools]>[Character Map]). Pilih font [Arial Unicode MS]. Scroll ke bawah sampai Anda menemukan karakter-karakter Jepang, Korea, atau Cina. Klik ganda pada karakter yang dipilih. Beri saja 5 karakter untuk nama file.
7. Klik [Copy].
8. Setelah itu, ubah nama (Rename) file teks yang sudah dibuat. Klik kanan pada file, lalu klik [Rename].
9. Tekan [Ctrl]+[V] untuk melakukan paste. Sekarang nama file pun sudah pakai karakter-karakter yang sudah dipilih.Bisa jadi, yang muncul bukan huruf Jepang, Korea, atau Cina, melainkan kotak-kotak saja. Tak apa, itu normal.
10. Sekarang USB Flash disk Anda aman dari virus.
Kenapa dengan membuat folder autorun.inf USB Flash disk jadi aman? Soalnya malware tidak bisa membuat file autorun.inf dalam satu folder di Windows, tidak boleh ada nama file yang sama, bukan! Karena nama ”autorun.inf” sudah kita pakai,malware tak bisa memakai nama itu.
Selain itu, bisa jadi malware dihapus dari memori. Kebanyakan malware tidak siap dengan kondisi yang kita buat itu sehigga terjadilah ”unhandled exception error” yang akan dihapus dari memori oleh Windows.
Pembuatan teks dengan menggunakan karakter-karakter dari bahasa Jepang, Korea, atau Cina pun ada alasannya. Malware biasanya tidak mendukung Unicode sehingga karakter-karakter Jepang, Korea, atau Cina pun tetap dianggap karakter Windows. Malware pun akan gagal menghapus karakter-karakter itu.
Apa yang terjadi kalau Anda mencolokkan USB Flash disk ke komputer? Kebanyakan orang mendapati munculnya kotak dengan beberapa pilihan. Kotak itu merupakan fitur ”autorun”. Hati-hati dengan kotak menu ini. Jangan sembarang mengklik pilihan yang ada di dalam menu itu. Soalnya, salah satu atau beberapa opsi bisa jadi menjalankan malware.
Anda harus perhatikan opsi yang akan anda klik, atau perhatikan saja semua opsi yang ada. Kalau ada yang aneh, Anda harus curiga kalau USB Flash disk itu sudah terjangkit malware. Salah satu keanehan itu begini: adanya pilihan ”Open folder to view file” tapi di bawahnya bukan tulisan ”using windows explorer” tapi tulisan ”using application”. Keanehan lain adalah munculnya pilihan ”start my application” di bawah pilihan itu ada teks ”using the program provided on the device”.
Andai saja Anda betul-betul menjalankan pilihan yang tak biasa itu, maka bisa dipastikan komputer yang dicoloki USB Flash disk akan tertular malware. Program yang Anda jalankan itu sebetulnya merupakan usaha malware menyebar ke perangkat lain.
Itulah salah satu metode yang digunakan malware untuk menyebar dengan USB Flash disk. Teknisnya begini. Sebuah program dapat secara otomatis berjalan ketika USB Flash disk dicolok. Supaya bisa begitu, USB Flash disk harus punya file bernama “autorun.inf”. Malware akan membuat file itu supayaa dirinya bisa dijalankan saat USB Flash disk dicolok. Ketika itulah komputer juga akan tejangkit malware.
Nantinya, kalau ada USB Flash disk lain yang masih bersih tercolok ke komputer, USB Flash disk itu akan pula terkena malware. Tapi, salah satu metode penyebaran dengan USB Flash disk bisa dicegah dengan tips berikut ini, meskipun perlu diingat bahwa USB Flash disk Anda tidak akan seratus persen tidak bisa teserang virus.
Untuk mencegah malware pindah dari USB Flash disk, buatlah agar USB Flash disk tidak menjalankan apapun saat dicolokkan. Cara paling gampang adalah dengan menekan tombol [shift] pada keyboard pada saat USB Flash disk dicolokkan. Sayangnya, ketika USB Flash disk diakses dengan klik ganda di jendela My Computer, file autorun.inf tetap dijalankan.
Ada cara lain, yakni dengan mencegah masuknya malware ke USB Flash disk. Caranya adalah dengan mencegah pembuatan file autorun.inf. Langkah-langkahnya begini:
1. Buat agar Windows Explorer menampikan semua file, termasuk file yang disembunyikan.
2. Buka USB Flash disk (pastikan sudah bebas virus), hapus file autoran.inf yang ada.
3. Buatlah folder baru dengan nama “autorun.inf”.
4. Masuk ke folder yang baru saja dibuat.
5. Buat file teks biasa dengan nama sembarangn. Nanti file itu akan diubah dengan karakter-karakter dari bahasa Jepang, Korea, atau Cina.
6. Kalau Anda sudah instal Microsoft Office, coba buka Character Map ([Start]>[Programs]>[Accesorises]>[System Tools]>[Character Map]). Pilih font [Arial Unicode MS]. Scroll ke bawah sampai Anda menemukan karakter-karakter Jepang, Korea, atau Cina. Klik ganda pada karakter yang dipilih. Beri saja 5 karakter untuk nama file.
7. Klik [Copy].
8. Setelah itu, ubah nama (Rename) file teks yang sudah dibuat. Klik kanan pada file, lalu klik [Rename].
9. Tekan [Ctrl]+[V] untuk melakukan paste. Sekarang nama file pun sudah pakai karakter-karakter yang sudah dipilih.Bisa jadi, yang muncul bukan huruf Jepang, Korea, atau Cina, melainkan kotak-kotak saja. Tak apa, itu normal.
10. Sekarang USB Flash disk Anda aman dari virus.
Kenapa dengan membuat folder autorun.inf USB Flash disk jadi aman? Soalnya malware tidak bisa membuat file autorun.inf dalam satu folder di Windows, tidak boleh ada nama file yang sama, bukan! Karena nama ”autorun.inf” sudah kita pakai,malware tak bisa memakai nama itu.
Selain itu, bisa jadi malware dihapus dari memori. Kebanyakan malware tidak siap dengan kondisi yang kita buat itu sehigga terjadilah ”unhandled exception error” yang akan dihapus dari memori oleh Windows.
Pembuatan teks dengan menggunakan karakter-karakter dari bahasa Jepang, Korea, atau Cina pun ada alasannya. Malware biasanya tidak mendukung Unicode sehingga karakter-karakter Jepang, Korea, atau Cina pun tetap dianggap karakter Windows. Malware pun akan gagal menghapus karakter-karakter itu.
Cara Memperbaiki Flashdisk yang Rusak
Flashdisk adalah salah satu alat penyimpanan data yang popular saat ini. Flashdisk merupakan media penyimpan data layaknya hardisk pada sebuah komputer.
Alat penyimpan data yang satu ini sangat banyak diminati orang karena flash disk memang sangat berguna bagi kita untuk menyimpan data yang bisa kita bawa kemana-mana. Bila flash disk yang kita miliki dan di dalamnya terdapat file atau data-data penting yang kita butuhkan tiba-tiba kena virus, bagaimana tindakan kita untuk memperbaiki flash disk yang kena virus?
Alat penyimpan data yang satu ini sangat banyak diminati orang karena flash disk memang sangat berguna bagi kita untuk menyimpan data yang bisa kita bawa kemana-mana. Bila flash disk yang kita miliki dan di dalamnya terdapat file atau data-data penting yang kita butuhkan tiba-tiba kena virus, bagaimana tindakan kita untuk memperbaiki flash disk yang kena virus?
Lebih lanjut tentang cara memperbaiki flash disk yang kena virus, alangkah baiknya saya tegaskan, dalam hal ini yang akan saya bahas adalah bagaimana cara memperbaiki flash disk yang kena virus Trojan win32.VB.pod. Atau bagaimana cara kita memperbaiki file flash disk yang di hidden virus.
Karena sistem kerja dari trojanwin32.VB.pod adalah dengan menghidden file asli kita dan menampilkan file duplikatnya dalam format .exe. Itu semata-mata agar kita terkecoh untuk meng-klik file duplikat tersebut, dan selanjutnya penyebaran trojan win32.VB.pod ini akan semakin menjadi.
Karena sistem kerja dari trojanwin32.VB.pod adalah dengan menghidden file asli kita dan menampilkan file duplikatnya dalam format .exe. Itu semata-mata agar kita terkecoh untuk meng-klik file duplikat tersebut, dan selanjutnya penyebaran trojan win32.VB.pod ini akan semakin menjadi.
Langkah-langkah dalam mengembalikan file yang dihidden virus trojan win32.VB.pod adalah:
- Klik kanan pada drive flash disk anda, lalu pilih Properties
- Bandingkan kapasitas Free Space dan Used Space, jika Used Space lebih besar daripada Free Space tetapi file yang ada dalam flashdisk tidak sebanyak itu maka berbangga hatilah karena kemungkinan besar ada file anda yang di hidden, tetapi jika sebaliknya atau bahkan flashdisk anda kosong maka file anda hilang semua.
Jika file anda masih ada atau di hidden oleh virus win32.VB.pod, maka lakukan langkah berikut ini :
- Masuk ke Command Prompt dengan cara Klik Start lalu pilih run kemudian dalam kotak run anda isi dengan “CMD” (tanpa tanda petik)
- Setelah jendela Command Prompt keluar maka selanjutnya anda tinggal ketikkan drive flashdisk anda diikuti dengan tanda : (titik dua), misalnya drive flashdisk anda E maka anda ketikkan E: lalu tekan enter.
- Kini anda berada di dalam drive flash disk anda, kemudian anda ketikkan “dir” (tanpa tanda petik) lalu tekan enter kemudian lihat hasilnya sudah muncul atau belum file yang anda cari? Jika belum maka ketikkan “dir/a” atau “dir /a” (keduanya tanpa tanda petik) kemudian tekan enter kembali lihatlah apakah file atau folder yang anda sekarang sudah terlihat?
Bila sudah terlihat maka selanjutnya adalah mengetikkan:
“attrib –s –h –r /s /d” (tanpa tanda petik) tunggu beberapa detik setelah muncul drive flashdisk pada jendela Command Prompt anda misalnya E:> maka proses pengembalian file atau folder telah selesai.
- Masuk ke My Computer lalu buka flashdisk anda dengan cara klik ganda, maka Insya Allah file beserta folder dalam flashdisk anda sekarang telah kembali.
Sebenarnya cara diatas dapat digunakan untuk mengembalikan file atau folder yang berada dalam harddisk atau media storage lainnya yang perlu dilakukan adalah mengganti drive nya saja.
Keterangan:
attrib = string untuk memulai merubah atribut pada Command Prompt
-s berfungsi untuk menghilangkan atribut System File
-h berfungsi untuk menghilangkan atribut Hidden File
-r berfungsi untuk menghilangkan atribut Read Only File
/s berfungsi untuk sub directory
/d berfungsi untuk directory
dir berfungsi untuk melihat isi dari sebuah directory
dir /a berfungsi untuk melihat isi dari sebuah directory beserta atribut file nya (juga berfungsi untuk menampilkan file hidden).
Demikian cara memperbaiki file flash disk yang di hidden virus trojan win32.VB.pod. Dengan begitu maka flash disk yang semula rusak kena virus sekarang sudah terbebas setelah diperbaiki dan dikembalikan file yang tadinya hidden menjadi pulih kembali.
Keterangan:
attrib = string untuk memulai merubah atribut pada Command Prompt
-s berfungsi untuk menghilangkan atribut System File
-h berfungsi untuk menghilangkan atribut Hidden File
-r berfungsi untuk menghilangkan atribut Read Only File
/s berfungsi untuk sub directory
/d berfungsi untuk directory
dir berfungsi untuk melihat isi dari sebuah directory
dir /a berfungsi untuk melihat isi dari sebuah directory beserta atribut file nya (juga berfungsi untuk menampilkan file hidden).
Demikian cara memperbaiki file flash disk yang di hidden virus trojan win32.VB.pod. Dengan begitu maka flash disk yang semula rusak kena virus sekarang sudah terbebas setelah diperbaiki dan dikembalikan file yang tadinya hidden menjadi pulih kembali.
Subscribe to:
Posts (Atom)