Showing posts with label Microsoft Kinect. Show all posts
Showing posts with label Microsoft Kinect. Show all posts

Microsoft Akan Rilis XBox Lite dengan Harga 100 Dollar


Microsoft dikabarkan akan meluncurkan XBox Lite tahun depan, sebelum mereka meluncurkan konsol yang telah lama ditunggu yaitu XBox 720.

Dilansir dari sumber yang biasa membocorkan berita Microsoft MS Nerd, Microsoft akan merilis XBox Lite yang sebelumnya diberi kode XBox Loop dengan menggunakan prosesor ARM dan akan dijual seharga 100 dollar AS.

Konsol game ini dikabarkan sebagai Xbox dengan harga yang murah, kecil, fokus pada hiburan dan juga mendukung Kinect.

Namun, rumor Xbox Lite akan memakai ARM ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Bila Xbox Lite menggunakan ARM maka perangkat tersebut tidak akan bisa memainkan game XBox 360.

Hal itu disebabkan arsitektur XBox 360 bukan memakai ARM, tapi PowerPC, jenis arsitektur yang juga digunakan pada Mac generasi lama dan beragam konsol seperti Nintendo Wii, Wii U, dan PlayStation 3.

Ssetelah meluncurkan XBox Lite, Microsoft baru akan akan merilis XBox Next atau XBox 720. Perangkat ini merupakan penerus dari Xbox 360 yang masih dirahasiakan detailnya.

Source :TechRadar.com

Peneliti Universitas Minnesota Terapkan Kinect Untuk Keperluan Medis

Teknologi Kinect yang biasanya dipergunakan untuk permainan game interaktif, tampaknya kini telah beralih dari fungsi yang sebenarnya.  Berkenaan dengan hal itu, tim peneliti dari universitas Minnesota kabarnya baru saja telah memperkenalkan temuan mereka berkaitan dengan cara baru penggunaan sistem pelacak gerakan Kinect tersebut. Dari hasil temuan mereka, ternyata teknologi besutan Microsoft tersebut bisa dipergunakan untuk  mengukur berbagai gejala gangguan pada anak-anak, menciptakan cara yang lebih objektif untuk mengevaluasi dan mendeteksi masalah pada anak-anak seperti autisme, gangguan akibat kurang perhatian dan obsesif kompulsif.
Tim ini sendiri beranggotakan sejumlah spesialis di bidang berbeda seperti kedokteran, sains dan teknik, serta pendidikan dan pengembangan kemahasiswaan perguruan tinggi di Minnesota, Amerika Serikat.
Mereka telah menerima hibah 3 juta dolar (sekitar 30 miliar rupiah) yang berasal dari National Science Foundation dalam rangka untuk lebih mengembangkan metode Kinect berbasis diagnostik yang mereka lakukan.
Sejauh ini, evaluasi untuk masalah medis yang ada telah dibuat oleh para spesialis dengan menggunakan video anak-anak tersebut yang terkait pada tindakan dan pembicaraan dengan orang tuanya. Alhasil, dengan menggunakan metode Kinect ini ternyata bisa menghilangkan beberapa subjektivitas dari proses yang ada dan membuatnya lebih akurat.
Nikolaos Papanikolopoulos, salah seorang anggota tim tersebut, juga telah menyatakan kalau saat ini pihaknya siap membantu untuk menyediakan tool  yang dibutuhkan untuk mendukung evaluasi kejiwaan terkait gangguan mental. Pihaknya juga sangat puas dengan apa yang telah tim lakukan selama ini karena berkat teknologi yang diperuntukkan bagi industri game ternyata bisa menghasilkan penelitian yang lebih akurat. Dan hebatnya lagi, ini bisa dilakukan lebih cepat dari apa yang direncanakan sebelumnya.
Dari apa yang telah dilakukan selama ini, penggunaan Kinect ini sendiri dapat dipastikan keamanannya. Oleh karena itu, para orang tua tak perlu khawatir dengan keberadaan sensor yang dipakai Kinect bisa mengganggu anak-anak mereka. Dengan penggunaan sistem medis ini ternyata bisa menghemat biaya lebih dari 100.000 dolar (sekitar 1 miliar rupiah) per evaluasi.
Produk Kinect besutan Microsoft ini kabarnya telah terjual lebih dari 10 juta unit sejak diluncurkan November 2010 yang lalu. Dan pada musim semi ini, Microsoft juga akan segera meluncurkan Software Development Kit untuk PC. Terkait hal itu, keberadaan driver PC open source yang digunakan saat ini sebenarnya telah mengadaptasi metode Kinect untuk memainkan berbagai game yang ada, seperti World of Warcraft, dan mengendalikan berbagai peralatan melalui gerak tubuh.

Kontroler Gerak Mirip Microsoft Kinect Masuk ke Komputer PC


Kontroler gerak dalam waktu dekat tak hanya dapat dinikmati melalui konsol-konsol game generasi mutakhir.
Pasalnya, Asus berencana membawa kontroler gerak ke produk komputernya tahun ini.
Seperti dikutip dari PC Magazine, Asus tengah bekerja sama dengan perusahaan Israel bernama PrimeSense untuk mengaplikasikan kontroler gerak ke dalam komputer.

Tak cuma untuk aplikasi game, namun pengguna komputer, nantinya  bisa menggunakan kontroler 3-D ini untuk berselancar konten multimedia, berselancar internet, atau mengakses jejaring sosial. 
Semua aktivitas tadi bisa dilakukan dengan cara yang berbeda daripada sekadar memanfaatkan tetikus dan papan kunci, yakni memanfaatkan interaksi gerakan tubuh. 
PrimeSense, perusahaan yang berbasis di Tel Aviv Israel, akan menggunakan teknologi yang mereka namakan WAVI Xtion.
PrimeSense adalah perusahaan yang menemukan teknologi Immersive Natural Interaction technology, yang digunakan untuk membuat kontroler Microsoft Kinect untuk konsol Xbox 360.
"Asus mengkombinasikan teknologi PrimeSense yang merupakan solusi lintas ruang nirkabel, dengan teknologi kontrol yang simpel, intuitif, dan berbasis gerakan tubuh, agar pengguna bisa menikmati dan berbagi konten PC di TV," ujar Kent Chien, General Manager Asus, dalam pernyataan tertulisnya.
Wavi Xtion sendiri juga akan diluncurkan oleh Asus pada perhelatan pameran komputer dan elektronik akbar Consumer Electronics Show di Las Vegas, pekan ini.
Sebuah basis kode pemrograman 3-d untuk PC akan tersedia bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka di platform kontroler ini. 
Selain itu, Asus juga akan menyediakan Xtion Online Store, yang akan diluncurkan secara komersial pada Februari 2011. Rencananya konsol ini akan dijual secara komersial pada kuartal 2 tahun ini.