Google dikabarkan menyimpan sebuah laboratorium yang di dalamnya terdapat beberapa teknologi masa depan. Di laboratorium rahasia itu tersimpan antara lain, elevator luar angkasa, mobil tanpa sopir, telekonferensi dengan robot, hingga robot yang dapat berlari dengan bebas. Itu semua ada dalam laboratorium rahasia Google: Google X.
Meskipun sebagian besar ide-ide tersebut masih dalam tahap konseptual, dua orang pengarah proyek ini mengatakan, satu produk akan dirilis pada akhir tahun ini. Tapi sayangnya tidak disampaikan apa yang akan dirilis nanti.
“Mereka sudah (mencapai) sangat jauh dari sekarang ini, Google bukan perusahaan biasa, mengumpulkan data yang ada di dunia. Sekarang, bisa saja mereka mengumpulkan data system tata surya,” ujar pendiri Heartland Robotics, yang juga profesor emeritus dari MIT di bidang Laboratorium Intelijen dan Ilmu Komputer Buatan, Rodney Brooks.
Bagi sebagian besar perusahaan di Silicon Valley, inovasi berarti mengembangkan aplikasi online atau menambah penghasilan dari iklan. Tapi Google melihatnya secara berbeda. Walau sudah menjadi perusahaan besar, laboratorium tersebut menggambarkan ambisi Google untuk menjadi sebuah tempat penciptaan terobosan baru dan pengembangan penelitian, seusai tradisi Xerox PARC.
Seperti diketahui, Xerox PARC (Palo Alto Research Center) merupakan laboratorium pengembangan yang dimiliki Xerox, untuk mengembangkan PC modern pada 1970-an. Pendiri Apple Steve Jobs juga disebut mencuri sejumlah ide yang didapatnya saat mengunjungi Xerox PARC. Steve Jobs pun mengakui inspirasi yang didapat dari Xerox PARC, dalam buku biografi yang ditulis Walter Isaacson.
Juru bicara Google, Jill Hazelbaker, menolak berkomentar soal laboratorium. Jill hanya mengatakan bahwa proyek spekulatif (spekulasi teknologi masa depan) merupakan bagian penting dari DNA Google. "Saat semua kemungkinan menjadi sangat menarik, tolong diingat bahwa jumlah yang terlibat sangat kecil jika dibandingkan dengan investasi yang ada dalam bisnis inti kami."
Perkembangan perusahaan Google saat ini sangat melesat jauh dibandingkan kemunculannya pertama kali. Proyek-proyek jenius tersusun dalam rak kerja para pegawai Google, yang menggunakan teknik kecerdasan buatan dan mesin pembelajaran dalam algoritma pencarian. Satu contoh akan ide ‘gila’ Google adalah membuat elevator ke ruang angkasa.
Pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, dikabarkan mengembangkan ide-ide tersebut saat masih bekerja di Google X, dan sebelum menjadi Chief Executive di April lalu.
Teknologi baru yang dikembangkan adalah, bagaimana menghubungkan benda-benda dari jarak jauh dengan bantuan teknologi. Seperti mobil tanpa sopir atau telekonferensi robot.
Kabarnya, dunia robotik sudah dilirik Google dan menjadi tujuan perusahaan ini di masa depan. Para insinyur dari universitas terkemuka sudah direkrut Google menjadi pegawainya, dan diberi kesempatan untuk mengeluarkan ide-ide brilliant mereka untuk perusahaan. Kabar tersebut semakin kencang tersiar, saat Sergey Brin mengikuti suatu konferensi melalui sebuah robot pada bulan Mei.
Google berencana untuk mengembangkan teknologi yang menghubungkan langsung benda-benda ke koneksi internet. Secara terbuka pada konferensi pengembang perangkat lunak bulan Mei lalu, Google mengabarkan bahwa timnya akan memperkenalkan bola lampu yang terkoneksi internet, yang dapat dikendalikan menggunakan perangkat Android secara nirkabel, akhir tahun ini.
Salah satu insinyur yang akrab dengan Google X mengatakan proyek ini dijalankan secara misterius. Dengan dua kantor, satu ruangan untuk logistik, kantor menyerupai kampus dengan pemandangan pegunungan. Satu kantor lagi khusus untuk robot, di sebuah lokasi rahasia, Google benar-benar menyimpan rapat informasi mengenai lab ini.
Semua inovasi dalam bidang teknologi tersebut dibuat Google secara diam-diam dan jauh dari publisitas. Sama misteriusnya seperti CIA, laboratorium Google X sendiri tidak diketahui berada disudut Silicon Valley bagian mana.
Insinyur perangkat lunak yang bekerja di Google X berkolaborasi dengan insinyur listrik, bereksperimen dengan peralatan robotik yang canggih. Para insinyur tersebut disewa Google dari perusahaan dan universitas iptek ternama seperti Microsoft, Nokia, Stanford, MIT, Carnegie Mellon, dan Universitas New York.
Kabarnya, laboratorium tersebut dipimpin oleh Sebastian Thrun, salah satu ahli dunia robotika dan inteligensia buatan, yang mengajar ilmu komputer di Universitas Stanford. Thrun juga yang disebut telah menciptakan mobil pertama tanpa sopir di dunia.
Kemudian di Google X, terdapat juga Andrew Ng, seorang profesor Universitas Stanford yang mengkhususkan diri dalam menerapkan neuroscience untuk kecerdasan buatan untuk mengajarkan robot dan mesin untuk beroperasi seperti orang. Juga Johnny Chung Lee, seorang spesialis dalam interaksi manusia-komputer.
Apa alasan Google merahasiakan ini? Larry Page mengungkapkan sedikit jawabannya: "Ada beberapa proyek spekulatif yang dilakukan, tapi kami sangat berhati-hati dalam mengendalikan uang para pemegang saham," ucap Page kepada para analis di bulan Juli. "Kami tak akan bertaruh dalam hal ini," lanjutnya.