Home » Archives for September 2011
PEMROGRAMAN MENGGUNAKAN BAHASA C++
Bahasa pemrograman dikenalkan pada tahun 1967 oleh
Martin Richards, yaitu BCPL yang merupakan akar bahasa C sekarang ini.
Kemudian berdasar pada bahasa BCPL ini Ken Thompson yang bekerja di Bell
Telephone Laboratories (Bell Labs) mengembangkan bahasa B pada tahun 1970. Saat
itu bahasa B telah berhasil diimplementasikan di komputer DEC PDP-7 dengan
operating system (OS) UNIX. Pada tahun 1972, peneliti lain di Bell Labs bernama
Dennis Ritchie menyempurnakannya menjadi bahasa C. Pada tahun 1978, Dennis
Ritchie bersama dengan Brian Kernighan mempublikasikan buku yang kemudian
menjadi legenda dalam sejarah perkembangan bahasa C, yang berjudul The C
Programming Language. Buku ini diterbitkan oleh Prentice Hall, dan pada saat ini
telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa di dunia. Boleh dikatakan bahwa buku
ini adalah buku yang paling banyak direfer orang dan dijadikan buku panduan
tentang pemrograman bahasa C sampai saat ini. Teknik dan gaya penulisan bahasa
C yang merefer kepada buku ini kemudian terkenal dengan sebutan K&R C atau
Classic C atau Common C. Seiring dengan berkembang pesatnya bahasa C, banyak
vendor mengembangkan kompiler C menurut versi masing-masing. Hal ini
menggerakkan ANSI (American National Standards Institute) pada tahun 1983 untuk
membuat suatu komite yang kemudian diberi nama X3J11, yang betujuan untuk
membuat definisi standar bahasa C yang lebih modern dan komprehensif, dengan
memperbaiki syntax dan grammar bahasa C. Usaha ini berhasil diselesaikan 5 tahun
kemudian, yaitu ditandai dengan lahirnya standard ANSI untuk bahasa C yang
kemudian terkenal dengan sebutan ANSI C pada tahun 1988.
Sampai saat ini, bahasa C telah berhasil digunakan untuk mengembangkan berbagai
jenis permasalahan pemrograman, dari level operating system (unix, linux, ms dos,dsb), aplikasi perkantoran (text editor, word processor, spreadsheet, dsb), bahkan
sampai pengembangan sistem pakar (expert system). Kompiler C juga telah tersedia
di semua jenis platform komputer, mulai dari Macintosh, UNIX, PC, Micro PC,
sampai super komputer. C bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah
(middle level programming language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan
mengakses fungsi-fungsi dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware
(machine basic instruction set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman
(misalnya: java), semakin mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia,
namun membawa pengaruh semakin berkurang kemampuan untuk mengakses
langsung instruksi dasar bahasa mesin. Demikian juga sebaliknya dengan bahasa
pemrograman tingkat rendah (misalnya: assembler), yang semakin sulit dipahami
manusia dan hanya berisi perintah untuk mengakses bahasa mesin. Dalam
perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa digolongkan dalam bahasa tingkat
tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan yang ada pada bahasa tingkat
rendah, misalnya operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori, dsb.
Beberapa alasan mengapa memakai bahasa C adalah terangkum dibawah.
1. C adalah bahasa pemrograman yang paling populer saat ini
Dengan banyaknya programmer bahasa C, membawa pengaruh semakin
mudahnya kita menemukan pemecahan masalah yang kita dapatkan ketika
menulis program dalam bahasa C. Pengaruh positif lain adalah semakin
banyaknya kompiler yang dikembangkan untuk berbagai platform
(berpengaruh ke portabilitas).
2. C adalah bahasa pemrograman yang memiliki portabilitas tinggi
Program C yang kita tulis untuk satu jenis platform, bisa kita kompile dan
jalankan di platform lain dengan tanpa ataupun hanya sedikit perubahan. Ini
bisa diwujudkan dengan adanya standarisasi ANSI untuk C.
3. C adalah bahasa pemrograman dengan kata kunci (keyword) sedikit
Kata kunci disini adalah merupakan fungsi ataupun kata dasar yang
disediakan oleh kompiler suatu bahasa pemrograman. Hal ini membawa
pengaruh semakin mudahnya kita menulis program dengan C. Pengaruh
lain dari sedikitnya kata kunci ini adalah proses eksekusi program C yang
sangat cepat. C hanya menyediakan 32 kata kunci.
4. C adalah bahasa pemrograman yang fleksibel
Dengan menguasai bahasa C, kita bisa menulis dan mengembangkan
berbagai jenis program mulai dari operating system, word processor, graphic
processor, spreadsheets, ataupun kompiler untuk suatu bahasa
pemrograman.
5. C adalah bahasa pemrograman yang bersifat moduler
Program C ditulis dalam routine yang biasa dipanggil dengan fungsi. Fungsifungsi yang telah kita buat, bisa kita gunakan kembali (reuse) dalam program
ataupun aplikasi lain.
Toshiba Thrive Tablet 7 Inci Prosesor Dual Core Tegra 2
Toshiba baru saja mengumumkan penambahan perangkat tablet baru untuk keluarga Tablet Thrive nya yang berukuran lebih kecil dari pendahulunya, yaitu Tablet Thrive 10″ . Toshiba Thrive Tablet 7 ” memiliki layar 7 inci (1280 x 800) display, prosesor NVIDIA Tegra 2 dual-core berkecepatan 1Ghz, sistem operasi sudah Android 3.2 Honeycomb, lalu ada kamera 5-megapiksel di bagian belakang, 2-megapiksel kamera menghadap depan , Mini USB port, port HDMI Mikro, Micro SD slot kartu, WiFi, Bluetooth dan GPS.
Tablet Toshiba Thrive 7 ini akan tersedia dalam kapasitas 16GB atau 32GB, meskipun belum ada informasi harga pasti tapi ada yang mendapatkan info bahwa harga Toshiba Thrive 7 ini sekitar 400 USD atau sekitar 3.6 jutaan rupiah. Tablet ini akan tersedia pada November 2011.
Tablet Toshiba Thrive 7 ini akan tersedia dalam kapasitas 16GB atau 32GB, meskipun belum ada informasi harga pasti tapi ada yang mendapatkan info bahwa harga Toshiba Thrive 7 ini sekitar 400 USD atau sekitar 3.6 jutaan rupiah. Tablet ini akan tersedia pada November 2011.
Firefox 7 Hadir dengan Memori Lebih Efisien & Tab Browser yang Lebih cepat
Mozilla telah meluncurkan versi baru dari browser populer Firefox untuk komputer pribadi serta untuk ponsel Android dan tablet. Upgrade dari Firefox 6,0 ke 7,0 tidak cukup menyenangkan seperti beberapa update sebelumnya, karena Mozilla memiliki jadwal release yang cepat sekarang ini. Tetapi tetap ada beberapa perbaikan besar di Firefox 7.0 .
Browser desktop untuk Windows, Mac, dan Linux versi 7 ini dirancang untuk menggunakan memori lebih efisien, membuka tab baru lebih cepat, dan melakukan lebih baik bila beberapa browser tab aktif. Game HTML5 dan animasi juga berjalan lebih cepat ketika dijalankan di Firefox 7.
Jika Anda menggunakan Firefox Sync untuk menyimpan bookmark Anda dan password disinkronkan antara komputer, Firefox juga membuat sinkronisasi menjadi lebih cepat.
Firefox versi Android juga mencakup HMTL5 perbaikan, dukungan untuk copy dan paste dari website ke email, SMS, atau bidang teks, dan dukungan untuk WebSockets API yang dapat digunakan pengembang untuk menulis aplikasi web yang dapat berfungsi lebih baik pada Firefox.
Anda dapat mendownload Firefox 7 untuk Windows, Mac, dan Linux dari Mozilla.org. Aplikasi Firefox 7 Android juga tersedia di Android Market.
9 Handy Utilities for Optimizing Your Desktop and Display
Screen real estate seems to be getting less expensive by the day. I recently bought a pair of 24-inch LCD monitors for a very affordable price, whereas a few years ago I could only dream of having such a setup. On the other end of the spectrum, more and more people are toting tiny netbooks with 10-inch displays. But no matter the size of your Windows desktop, you can get more out of it with the help of free and low-cost tools.
Linux users have long been familiar with the concept of a virtual desktop--an entire copy of your desktop, complete with its own set of running applications and sometimes a custom wallpaper. You can switch to this virtual desktop whenever you need extra space, or just to focus on a specific task. You’re not limited to just one extra virtual desktop, either; some people use four or more.
Although Windows doesn’t include a built-in virtual desktop feature, you have two very capable free options: VirtuaWin and Dexpot. VirtuaWin is bare-bones and fast, while Dexpot offers tight integration with the Windows 7 taskbar by default, as well as some fancy visual effects. The result isn't as seamless as Compiz Fusion on Linux, but you do get a nice rotating-cube animation when switching between desktops.
If you have ample desktop space already, you may be more interested in managing your windows more effectively. Windows 7 has a few nice built-in keyboard shortcuts (Windows-Left, Windows-Right, Windows-Up) for resizing windows, but you could kick things up a notch (or three) with the free utility WinSplit Revolution. This versatile tool allows you to use your keyboard’s number pad to quickly move and resize windows to preset positions on your screen, creating a tight grid of windows with no wasted space.
If you prefer dragging windows with the mouse, try the tiny utility AltDrag. This freebie borrows another Linux feature, permitting you to drag windows around just by holding down the Alt key while clicking on any part of the window. You can also use AltDrag to resize windows, and it even mimics Windows 7’s Aero Snap feature, making windows snap to one another as you drag them around.
Speaking of snapping, another useful free utility is AquaSnap. If you aren't using Windows 7 yet, you can get a taste of the OS with this tool, which brings a somewhat improved version of Aero Snap to any Windows operating system. When you drag any window to any edge or corner of the screen, it resizes accordingly (drag to the bottom-right corner, for instance, and the window will take up the bottom-right quarter of the screen). Even if you are using Windows 7, AquaSnap may come in handy: It has a feature that lets you shake a window to keep it always on top (rather than to hide all other windows, as Windows 7's Aero Shake does by default). Sometimes, resizing a window to occupy “a quarter of the screen” doesn’t cut it. Some situations (taking screenshots, for example) call for pixel-perfect window dimensions. Whenever I need to resize a window to a particular size, I reach for Sizer, a small, free utility that does just this one thing--but does it very well.
All of the free utilities above are great, but they handle very specific tasks. If you have a multiple-monitor setup and want one all-around tool to make the most of it, look at either DisplayFusion or UltraMon. Both programs are commercial tools (DisplayFusion retails for $25 while UltraMon sells for $40), but they include oodles of options. Perhaps most important, both let you extend the Windows taskbar so that it runs across multiple monitors. Last but not least is a utility for the night owls. If you tend to spend time in front of a computer screen well after the sun has set, the display's eerie blue glow may be affecting the quality of your sleep (or perhaps just the comfort of your eyes). Try the free and simple utility F.lux, which automatically adjusts the color temperature of your screen at night to make colors warmer and less bluish. If you can't resist getting in one last email before bed, F.lux might help you rest better when you finally unplug for the night.
Linux users have long been familiar with the concept of a virtual desktop--an entire copy of your desktop, complete with its own set of running applications and sometimes a custom wallpaper. You can switch to this virtual desktop whenever you need extra space, or just to focus on a specific task. You’re not limited to just one extra virtual desktop, either; some people use four or more.
Although Windows doesn’t include a built-in virtual desktop feature, you have two very capable free options: VirtuaWin and Dexpot. VirtuaWin is bare-bones and fast, while Dexpot offers tight integration with the Windows 7 taskbar by default, as well as some fancy visual effects. The result isn't as seamless as Compiz Fusion on Linux, but you do get a nice rotating-cube animation when switching between desktops.
If you have ample desktop space already, you may be more interested in managing your windows more effectively. Windows 7 has a few nice built-in keyboard shortcuts (Windows-Left, Windows-Right, Windows-Up) for resizing windows, but you could kick things up a notch (or three) with the free utility WinSplit Revolution. This versatile tool allows you to use your keyboard’s number pad to quickly move and resize windows to preset positions on your screen, creating a tight grid of windows with no wasted space.
If you prefer dragging windows with the mouse, try the tiny utility AltDrag. This freebie borrows another Linux feature, permitting you to drag windows around just by holding down the Alt key while clicking on any part of the window. You can also use AltDrag to resize windows, and it even mimics Windows 7’s Aero Snap feature, making windows snap to one another as you drag them around.
Speaking of snapping, another useful free utility is AquaSnap. If you aren't using Windows 7 yet, you can get a taste of the OS with this tool, which brings a somewhat improved version of Aero Snap to any Windows operating system. When you drag any window to any edge or corner of the screen, it resizes accordingly (drag to the bottom-right corner, for instance, and the window will take up the bottom-right quarter of the screen). Even if you are using Windows 7, AquaSnap may come in handy: It has a feature that lets you shake a window to keep it always on top (rather than to hide all other windows, as Windows 7's Aero Shake does by default). Sometimes, resizing a window to occupy “a quarter of the screen” doesn’t cut it. Some situations (taking screenshots, for example) call for pixel-perfect window dimensions. Whenever I need to resize a window to a particular size, I reach for Sizer, a small, free utility that does just this one thing--but does it very well.
All of the free utilities above are great, but they handle very specific tasks. If you have a multiple-monitor setup and want one all-around tool to make the most of it, look at either DisplayFusion or UltraMon. Both programs are commercial tools (DisplayFusion retails for $25 while UltraMon sells for $40), but they include oodles of options. Perhaps most important, both let you extend the Windows taskbar so that it runs across multiple monitors. Last but not least is a utility for the night owls. If you tend to spend time in front of a computer screen well after the sun has set, the display's eerie blue glow may be affecting the quality of your sleep (or perhaps just the comfort of your eyes). Try the free and simple utility F.lux, which automatically adjusts the color temperature of your screen at night to make colors warmer and less bluish. If you can't resist getting in one last email before bed, F.lux might help you rest better when you finally unplug for the night.
Microsoft Demos Superfast Boot Times in Windows 8
Microsoft has a surprise for users tired of waiting forever while their computers boot up. It will take less than 10 seconds for a Windows 8 PC to go from powered down to the start screen, according to a Microsoft video demonstration. The speedy boot is thanks to a new hybrid system that mixes processes used in cold boots and hibernation mode. Microsoft showed off the new functionality in yet another blog post on its Building Windows 8 blog.
The new faster startup time also takes advantage of multicore systems by using all of the cores in parallel to speed the work of reading the hibernation file. Microsoft says that this multicore process will help your system resume from regular hibernate mode more quickly as well. The Windows maker found that PCs with a Unified Extensible Firmware Interface (UEFI) instead of a traditional BIOS tend to achieve faster boot times under the new system, too.
The less than 10 second boot time Microsoft displayed was on a laptop with a Core i7-2620M Sandy Bridge processor, 8GB RAM and a 160GB solid-state drive. Results using other hardware may vary. Microsoft tested 30 PCs comparing Windows 8 fast startup times to Windows 7 cold boots. The most dramatic drop in time was for a PC (specs were undisclosed) that went from a more than 70 second cold boot time in Windows 7 to about 20 seconds on a Windows 8 fast startup.
Thanks to the influence of tablets and smartphones, users are more accustomed than ever to having instant-on access to their devices. This can make it feel as though you've stepped back into the Dark Ages while you wait a minute or two for your PC to boot. Nevertheless, more than half of all PC users (57 percent of desktop users and 45 percent of laptop users) opt to turn their devices off instead of letting them go into sleep or hibernation mode, from which the computer can resume much faster, according to Microsoft data.
Reasons for preferring shutdown vary, Microsoft says, from wanting to save on power to preferring to start a session fresh with no leftover processes from earlier (I suspect that another group of people avoid sleep and hibernate because it never works quite properly on their PCs).
But even though a slight majority prefer to shut down, many Windows PC users do use sleep and hibernate modes instead of cold boots. In Windows 8, Microsoft wanted to create a shutdown process that would appeal to both types of users, by achieving three basic goals: nearly zero power draw when the computer is shut off, a fresh session after boot, and a quick startup time.
To reach these targets, Windows 8's default shutdown mode performs what it refers to as a "session 0" hibernation. Basically, the computer shuts down normally, except that it saves the Windows kernel session to a hibernation file prior to shutting down. In Windows 7, the kernel session gets shut down completely--the kernel is the OS's core component that acts as a link between applications and data processing at the hardware level. Storing the kernel session results in a small hibernation file that the system can read back into memory in much less time than it takes to start everything up from a traditional cold boot, according to Microsoft.
If you who need a traditional cold shutdown to install new hardware on your PC or if you want one because you like it the old way, Microsoft allows you to revert to the old shutdown method either permanently (through a setting in the user interface--probably in the Control Panel, though Microsoft didn't explain this fully) or as a one-time occurrence from the command prompt.
Windows isn't the only PC operating system to support speedy boots. Google's browser-only Chromebooks have fast boot times, and Apple's MacBook Air line also claims instant-on functionality.
If you can't get enough Windows 8 news, check out PCWorld on Tuesday, September 13 when Microsoft is expected to provide even more details about its forthcoming OS during the company's BUILD conference.
Samsung Galaxy Xcover, Hp Android Tangguh Tahan Air, Debu dan Goncangan
Samsung Galaxy Xcover adalah respon Samsung terhadap Motorola dengan update Gingerbread bertenaga 1GHz dari mereka bernama Motorola Defy+ yang akan dirilis segera. Pendahulu Galaxy Xcover bernama Samsung Xcover E2370 yang merupakan ponsel tangguh sebelumnya tapi belum menggunakan platform Android. Samsung Galaxy XCover merupakan droid bersertifikat IP67 , yang berarti dapat direndam dalam air kedalaman satu meter dan bertahan di sana selama setengah jam, selain itu juga tahan debu dan tahan goncangan. Bodi keras di luaran ponsel ini yang juga menawarkan layar 3,65 inci menampilkan Gorilla Glass HVGA untuk perlindungan yang maksimal dan daya tahan yang tinggi.
Spesifikasi Samsung S5690 Galaxy Xcover :
Umum: GSM 850/900/1800/1900 MHz, UMTS 900/2100 MHz, HSDPA 7,2 Mbps, HSUPA 5,76 Mbps
Faktor bentuk: Touchscreen bar telepon
Dimensi: 122 x 66 x 12 mm, 116 g
Tampilan: 3,65 “16M-warna TFT touchscreen kapasitif, Gorilla Glass anti gores layar, 320 x 480 piksel
CPU: Marvell 800 MHz processor Mg2, 512MB RAM
Memori: 150MB penyimpanan, slot kartu microSD
OS: OS Android, v2.3.4 Gingerbread
Kamera: 3,2 megapiksel dengan geotagging; perekaman video VGA
Konektivitas: Wi-Fi b / g / n, hotspot Wi-Fi, stereo Bluetooth 3.0, standar port microUSB, GPS receiver dengan A-GPS, 3.5mm audio jack
Misc: TouchWiz 3.0 UI, built-in accelerometer, multi-touch input, sensor jarak, masukan Swype, IP67 bersertifikat: debu dan tahan air
Topik Lainnya: samsung, android, smartphone, ponsel, komputer, teknologi, gadget, blackberry, iPhone, laptop, komputer tablet
Spesifikasi Samsung S5690 Galaxy Xcover :
Umum: GSM 850/900/1800/1900 MHz, UMTS 900/2100 MHz, HSDPA 7,2 Mbps, HSUPA 5,76 Mbps
Faktor bentuk: Touchscreen bar telepon
Dimensi: 122 x 66 x 12 mm, 116 g
Tampilan: 3,65 “16M-warna TFT touchscreen kapasitif, Gorilla Glass anti gores layar, 320 x 480 piksel
CPU: Marvell 800 MHz processor Mg2, 512MB RAM
Memori: 150MB penyimpanan, slot kartu microSD
OS: OS Android, v2.3.4 Gingerbread
Kamera: 3,2 megapiksel dengan geotagging; perekaman video VGA
Konektivitas: Wi-Fi b / g / n, hotspot Wi-Fi, stereo Bluetooth 3.0, standar port microUSB, GPS receiver dengan A-GPS, 3.5mm audio jack
Misc: TouchWiz 3.0 UI, built-in accelerometer, multi-touch input, sensor jarak, masukan Swype, IP67 bersertifikat: debu dan tahan air
Topik Lainnya: samsung, android, smartphone, ponsel, komputer, teknologi, gadget, blackberry, iPhone, laptop, komputer tablet
NASA, Foto Terbaru Permukaan Bulan
NASA memublikasikan gambar-gambar yang sebelumnya belum pernah diketahui khalayak seputar tiga titik pendaratan di Bulan. Foto-foto resolusi tinggi ini menampilkan gambar yang sangat detail atas situs eksperimen, jejak kaki para astronot, serta kendaraan di Bulan.
Dalam sebuah jumpa pers, Jim Green, Director Planetary Science Division NASA memperlihatkan foto-foto situs pendaratan Apollo 12, 14, dan 17 yang diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
“Kita bisa melihat jejak bekas langkah kaki para astronot dengan detail yang lebih baik dan melihat dari mana mereka mengambil sampel-sampel bebatuan di Bulan,” kata Noah Petro, geolog bulan di Goddard Space Flight Center NASA, seperti dikutip dari Huffington Post.
Menurut Mark Robinson, peneliti dari Arizona State University yang bertugas sebagai peneliti utama studi LRO, foto-foto baru ini berbeda dengan foto-foto permukaan Bulan yang sebelumnya pernah diambil.
Gambar dari Narrow Angle Camera pada ketinggian rendah memperdalam pengetahuan kita terhadap permukaan Bulan. Salah satu contoh adalah tajamnya bekas jejak kendaraan penjelajah di situs pendaratan Apollo 17. Pada foto terdahulu, jejak tersebut memang terlihat, namun kini garis paralel tajam terlihat di permukaan.
Foto-foto terbaru ini juga menggambarkan bahwa banyak puing-puing tertinggal di permukaan Bulan di saat para ilmuwan tengah memprihatinkan banyaknya sampah yang tertinggal di ruang angkasa, di orbit planet Bumi.
Adapun misi ke Bulan berikutnya NASA adalah mengirimkan sensor kembar untuk mempelajari gravitasi Bulan. Data yang dikumpulkan akan memberikan informasi bagi ilmuwan untuk lebih memahami bahan-bahan pembentuk Bulan, hingga sampai ke intinya.
Dalam sebuah jumpa pers, Jim Green, Director Planetary Science Division NASA memperlihatkan foto-foto situs pendaratan Apollo 12, 14, dan 17 yang diambil oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO).
“Kita bisa melihat jejak bekas langkah kaki para astronot dengan detail yang lebih baik dan melihat dari mana mereka mengambil sampel-sampel bebatuan di Bulan,” kata Noah Petro, geolog bulan di Goddard Space Flight Center NASA, seperti dikutip dari Huffington Post.
Menurut Mark Robinson, peneliti dari Arizona State University yang bertugas sebagai peneliti utama studi LRO, foto-foto baru ini berbeda dengan foto-foto permukaan Bulan yang sebelumnya pernah diambil.
Gambar dari Narrow Angle Camera pada ketinggian rendah memperdalam pengetahuan kita terhadap permukaan Bulan. Salah satu contoh adalah tajamnya bekas jejak kendaraan penjelajah di situs pendaratan Apollo 17. Pada foto terdahulu, jejak tersebut memang terlihat, namun kini garis paralel tajam terlihat di permukaan.
Foto-foto terbaru ini juga menggambarkan bahwa banyak puing-puing tertinggal di permukaan Bulan di saat para ilmuwan tengah memprihatinkan banyaknya sampah yang tertinggal di ruang angkasa, di orbit planet Bumi.
Adapun misi ke Bulan berikutnya NASA adalah mengirimkan sensor kembar untuk mempelajari gravitasi Bulan. Data yang dikumpulkan akan memberikan informasi bagi ilmuwan untuk lebih memahami bahan-bahan pembentuk Bulan, hingga sampai ke intinya.
Aplikasi Android Bisa Berjalan di BlackBerry Berbasis QNX
Langkah cukup mencengangkan dilakukan oleh RIM. Mereka ternyata mengijinkan aplikasi Android yang notabene adalah salah satu saingannya, dapat dijalankan di ponsel BlackBerry berbasis QNX.
Langkah ini diperkirakan adalah salah satu upaya dari RIM untuk lebih mendongkrak angka penjualan ponselnya. Dikutip dari Detikinet, RIM berharap bisa menyelesaikan salah satu produk berbasis QNXnya, yakni BlackBerry Colt pada awal 2012.
Steven Li, analist dari Firma riset Raymond James menyebutkan langkah ini sebagai langkah yang cukup menarik. Terlebih tak kurang dari 250 ribu aplikasi Android diperkirakan akan meningkatkan user experience secara signifikan.
Mikrobot, Robot Mikro yang Bisa Membawa Objek 4 Kali Lebih Besar
Ilmuwan dari Departemen Energi Argonne baru saja menciptakan kreasi teknologi yang menarik. Mereka menciptakan mikrobot yang dpapat menari. Ukuran robot ini hanya setengah milimeter yang bisa menggabungkan diri dan membawa objek yang 4 kali lebih besar dari ukurannya.
Jika diamati dengan mikroskop, mikrobot yang berskala milimeter tersebut dapat menggerakkan ‘rahangnya’ untuk bergerak memutari sebuah obyek beberapa kali bahkan menggerakkan serta memindahkan objek lain. Mikrobot ini terbuat dari mikropartikel dan tidak dapat bergerak sendiri dan digerakkan secara remote. Yang hebat robot ini juga dapat memperbaiki diri.
Jika diamati dengan mikroskop, mikrobot yang berskala milimeter tersebut dapat menggerakkan ‘rahangnya’ untuk bergerak memutari sebuah obyek beberapa kali bahkan menggerakkan serta memindahkan objek lain. Mikrobot ini terbuat dari mikropartikel dan tidak dapat bergerak sendiri dan digerakkan secara remote. Yang hebat robot ini juga dapat memperbaiki diri.
Mikrobot tersebut bergerak merespon medan magnet di dekatnya. Mereka dapat membentuk seperti bintang dan bergerak memutar. . Mengesankan bukan!
Meskipun saat ini masih dalam tahap penelitian, hasil penggunaan robot ini bisa memiliki implikasi ganda. Mini-robot bisa memanipulasi reaksi kimia, membawa/melakukan perawatan medis untuk tempat-tempat tertentu dalam tubuh, menghilangkan partikel untuk studi lebih lanjut atau membersihkan suatu permukaan.
Foto Samsung Galaxy Tab 7.7 Tablet Android 3.2 Ice Cream Sandwich Terbaru
Sebuah foto yang diduga adalah penampakan Samsung Galaxy Tab 7.7 beredar di internet. Foto tablet tersebut memiliki desain yang hampir mirip dengan Galaxy Tab 10.1, namun terdapat perbedaan pada navigation key.
Mengenai sistem operasinya, informasi yang beredar masih belum jelas. Namun beberapa pihak memperkirakan tablet ini akan menggunakan Android 3.2 atau Android Ice Cream Sandwich (ICS) jika memang sudah resmi diluncurkan.
Selain itu beberapa pihak meyakini bahwa tablet ini tak akan menggunakan layar AMOLED. Alasannya adalah karena pihak Samsung sebelumnya telah menggunakan layar AMOLED untuk generasi sebelumnya.
Mengenai sistem operasinya, informasi yang beredar masih belum jelas. Namun beberapa pihak memperkirakan tablet ini akan menggunakan Android 3.2 atau Android Ice Cream Sandwich (ICS) jika memang sudah resmi diluncurkan.
Selain itu beberapa pihak meyakini bahwa tablet ini tak akan menggunakan layar AMOLED. Alasannya adalah karena pihak Samsung sebelumnya telah menggunakan layar AMOLED untuk generasi sebelumnya.
HTC Vigor Ponsel Android Dengan GPU Andreno 220 Dipasarkan Bulan Oktober
Ponsel milik HTC, yakni HTC Vigor tinggal selangkah lagi dapat dipasarkan ke publik. Terlebih setelah ponsel ini mendapatkan sertifikasi resmi bluetooth.
Selain mendukung standar bluetooth 3.0, ponsli ini juga memiliki fitur A2DP 1.2 dan juga hands-free profile 1.5. Ponsel ini juga telah memiliki sertifikasi untuk ponsel dengan prosesor dual core 1.5 GHz.
Untuk memberikan layanan bagi kalangan high end, ponsel ini memiliki prosesor high speed qualcomm yang dipasangkan dengan RAM 1GB. Selain itu terdapat juga grafik Andreno 220, plus dengan dukungan layar 4.3 inci 720 p. Mengenai audio, ponsel ini dikabarkan akan disediakan oleh Beats Audio.
Ponsel ini dikabarkan akan keluar pada 6 Oktober, dengan menggunakan OS Android 2.3.4.
Subscribe to:
Posts (Atom)