Warna biru yang terjadi di alam semesta dipicu oleh cahaya dominan Matahari yang dipancarkan ke atmosfer Bumi adalah berwarna biru. Wajar jika kita sering menyaksikan pemandangan laut dan gunung berwarna biru pada siang hari. Udara yang cukup tebal juga bisa menjadi faktor warna gunung menjadi biru. Apalagi jika kita berdiri dari kejauhan, udara tebal itu berada persis di antara gunung dan posisi kita berdiri.
Benda dalam benda bergerak
Jika kita sedang mengendarai mobil, pergerakan benda di dalam mobil akan terlihat berlawanan arah. Hal ini tentu disebabkan oleh benda bermassa yang memiliki kelembaman atau kemalasan. Benda-benda tersebut akan diam dan bergerak sesuai dengan benda yang menggerakannya. Saat mobil berjalan, kita dan mobil akan sama-sama cenderung untuk mempertahankan gerak kita. Bukti lain yang bisa kita rasakan sehari-hari adalah ketika mobil direm, badan kita di dalam mobil seolah-olah terdorong ke depan. Peristiwa seperti ini menandakan adanya perlawanan untuk mempertahankan keadaan gerak sebelumnya. Dan pada saat mobil kembali dijalankan, cobalah melempar sebuah bola ke arah samping. Selain bergerak ke samping, bola itu juga tetap bergerak maju.
Gelembung soda
Air yang memiliki gas karbondioksida bertekanan tinggi merupakan minuman soda dengan banyak gelembung. Es adalah air yang membeku. Di sebagian es juga menyimpan udara pada pemukaannya yang tidak rata. Jika minuman soda dan es batu kita tuangkan dalam satu gelas, maka es akan mencair dan gelembung akan semakin banyak akibat udara yang terperangkap ikut keluar. Agar tidak menghasilkan banyak gelembung, kita bisa mencuci permukaan es menjadi licin. Dengan demikian minuman soda itu bisa kita tuang tanpa harus tumpah karena gelembung yang banyak.
Mata kucing
Seringkali kita melihat mata seekor kucing menyala atau bersinar di malam hari. Hal ini karena retina mata kucing memantulkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya. Kucing merupakan hewan yang cenderung berkeliaran di malam hari. Pada dasarnya hewan malam memiliki pupil yang terbuka lebih besar saat keadaan gelap untuk menerima banyak cahaya yang datang. Semakin banyak cahaya yang sampai ke retina, cahaya yang dipantulkan juga lebih banyak dan terlihat lebih terang oleh mata kita seperti lampu.
Laba-laba yang tidak terjebak jaring sendiri
Cukup aneh memang ketika kita melihat seekor laba-laba yang tidak terperangkap oleh jaringnya sendiri. Hal ini karena adanya perbedaan jaring-jaring yang dihasilkan oleh laba-laba tersebut. Laba-laba merupakan jenis serangga yang memiliki senjata ampuh untuk menangkap mangsanya dengan cara melepaskan jaring-jaring. Jaring-jaring tersebut berbentuk seperti benang tipis dan lengket, sehingga mangsanya lainnya akan mudah terperangkap di dalamnya. Benang ataupun jaring yang dihasilkan laba-laba sangatlah banyak hingga menyerupai kesatuan dalam bentuk lingkaran bergaris. Di antara benang tersebut terdapat satu benang yang sengaja tidak lengket, sedangkan yang lainnya lengket. Tidak semua bagian jaring tersebut lengket. Dan sebagai pembuatnya, tentu saja laba-laba mengetahui di titik-titik mana saja bagian yang tidak lengket itu. Laba-laba tersebut tinggal melintas pada benang yang tidak lengket dan mulai mendekati mangsanya yang sudah terjerat oleh jaring yang lengket.
Bunyi perut saat lapar
Mengapa kadang ketika lapar atau ketika belum makan perut berbunyi? Seringkali kita merasa lapar karena perut kita kosong. Setelah diisi penuh dengan makanan, perut kita akan lebih padat tanpa ada ruang kosong lagi. Namun sekitar enam jam kemudian, hampir seluruh makanan yang tadi sudah tercerna, sehingga tidak ada apa-apa lagi di dalam perut kita. Lambung dan usus merupakan bagian pencernaan yang ada di dalam perut kita yang selalu bergerak untuk mencerna setiap makanan. Apabila seluruh makanan sudah dicerna, maka di dalam lambung dan usus tidak ada apa-apa lagi selain udara. Akibat lambung dan usus yang terus bergerak, udara akan terdorong ke sana ke mari, inilah yang membuat bunyi di dalam perut kita.