Home » All posts
Bagaimana Cara Benchmark "Menguji" Perangkat Android (GPU / grafik, jaringan, dan kinerja browser)
GPU dan Performa Grafis
GLBenchmark (tersedia di Google Play, gratis)
GLBenchmark memungkinkan anda menjalankan off-layar tes yang menghindari keterbatasan V-Sync layar perangkat. GLBenchmark adalah OpenGL ES 2.x terdiri dari 33 tes yang berbeda yang mengevaluasi kemampuan GPU untuk menangani pencahayaan berbasis tekstur dan pencahayaan langsung, bump , lingkungan dan pemetaan cahaya, bayangan lembut, dan vertex shader berbasis skinning. Selain test suite yang beragam, GLBenchmark menawarkan beberapa "off-screen" tes yang mampu membuat pada resolusi yang sama (1280 by 720), terlepas dari perangkat yang diuji dan meskipun ada keterbatasan V-Sync. Umumnya hasil output benchmark mobile grafis di kanan sekitar 60 frame per detik, karena layar perangkat terkunci untuk 60Hz, yang menampilkan hasil tidak berguna. Untuk menjalankan GLBenchmark, anda harus terlebih dahulu membuat account, setelah itu yang harus anda lakukan adalah membuka aplikasi, klik tombol Performance Tests, pilih tes anda, kemudian klik Start .
An3DBenchXL (tersedia di Google Play market, gratis)
Aplikasi berjalan melalui serangkaian lima tes yang menggunakan teknik rendering yang berbeda dengan berbagai jumlah poligon dan beban kerja untuk mengevaluasi kinerja sebuah GPU, kemudian keluar serangkaian hasil yang dapat anda bandingkan dengan hasil untuk smartphone lainnya, tablet atau bahkan PC anda. Perbandingan seperti ini dimungkinkan karena hasil laporan AN3DBenchXL dari lima tes individu dalam frame per detik (skor keseluruhan dihasilkan juga) sehingga anda dapat melihat peringkat perangkat anda melawan mesin game lainnya. An3DBenchXL lebih mudah untuk digunakan, dengan hanya menjalankan aplikasi dan kemudian tekan layar untuk memulai. Hasilnya akan muncul setelah semua tes telah selesai. Pastikan untuk mengikuti prosedur pembandingan yang diuraikan di atas untuk memastikan kinerja yang optimal.
Network Performance
Ookla Speedtest.net (tersedia di Google Play market, gratis)
Patokan Speedtest.net Ookla yang mengevaluasi kinerja koneksi data perangkat mobile. Ookla Speedtest.net app yang merupakan perpanjangan dari situs Speedtest.net populer, dirancang untuk mengevaluasi kecepatan koneksi internet perangkat mobile. Ini adalah alat yang hebat untuk menggambarkan perbedaan yang mencolok dalam kinerja yang ada antara 3G dan 4G jaringan mobile dan bahkan Wi-Fi. Untuk menggunakan Speedtest.net, jalankan aplikasi, tunggu beberapa saat untuk menentukan lokasi anda dan memilih server yang sesuai, kemudian klik tombol Begin Test. Tes akan mengukur dan melaporkan kecepatan Download anda, Upload, dan waktu Ping dan akan menampilkan grafik real-time yang melacak konsistensi koneksi.
Browser Performance
Rightware BrowserMark (tersedia di situs Rightware)
Seperti namanya, Rightware BrowserMark adalah alat untuk mengukur kinerja rendering browser JavaScript dan HTML. BrowserMark berjalan melalui berbagai animasi dan fungsi JavaScript, pada akhir pengujian akan menampilkan skor akhir yang dapat anda gunakan untuk membandingkan kinerja perangkat yang berbeda. Untuk menjalankan BrowserMark, arahkan browser anda ke http://browsermark.rightware.com/ dan klik tombol Start. Jika anda berencana untuk membandingkan kinerja perangkat yang berbeda, anda harus menggunakan browser yang sama untuk semua pengujian anda. Kinerja sangat bervariasi dari browser ke browser di BrowserMark, yang membuat alat ini menjadi patokan yang baik untuk melihat browser terbaik yang berjalan pada perangkat anda.
SunSpider JavaScript benchmark (tersedia di situs WebKit)
SunSpider merupakan patokan berbasis browser. Tes ini, menguji kinerja fungsi JavaScript yang digunakan secara luas di seluruh Web, tidak termasuk Document Object Model (DOM) dan API browser lainnya. Untuk menjalankan SunSpider, arahkan browser Anda ke www.webkit.org / Perf / SunSpider / sunspider.html kemudian klik link Start SunSpider 0.9.1 now. Situs ini akan melakukan sejumlah tes, dan kemudian akan menampilkan hasil akhir (dan juga nilai tes individu). Pada benchmark SunSpider JavaScript, skor yang lebih rendah menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Next: Hasil benchmark
Baca juga:
Bagaimana Cara Benchmark "Menguji" Perangkat Android (bag 1)
Orange San Diego, Smartphone Android dengan Chipset Intel
Orange akhirnya resmi merilis smartphone Android besutan mereka sendiri dengan nama San Diego. Smartphone Android yang menggunakan chipset dari Intel ini akan dijual mulai tangal 6 Juni 2012 dengan harga 199,99 poundsterling atau sekitar $310 di Orange Pay As you Go.
Orange San Diego menjalankan system operasi Android 2,3 Gingerbread dengan layar sentuh 4 inci yang berresolusi 600 X 1024 piksel. Dilengkapi dengan kamera utama 8 megapiksel pada sisi belakang dengan fitur “Brust Mode” untuk membidik hingga 10 foto dalam sekali bidikan, kemampuan untuk merekam video HD 1080p, memori internal hingga 16GB, HDMI out, dukungan untuk HSPA konektifitas A-GPRS, Bluetooth 2.1, 802.11 Wi-Fi b/g/n, micro USB 2.0, headset jack 3.5 mm.
Dilihat dari spesifikasi high-end yang dimilikinya, Smartphone ini sepertinya ditujukan untuk kelas menengah keatas, berbeda dengan ponsel Orange lainnya yang selalu ditujukkan untuk kelas menengah kebawah. Hasil benchmark dari Orange San Diego sendiri berhasil mengalahkan hasil benchmark iPhone 4S dan Samsung Galaxy Nexus.
Spesifikasi Orange San Diego:
- prosesor Intel Atom (Medfield) 1,6GHz
- 1GB RAM
- kamera 8MP
- dukungan untuk HSPA+
- panel display 4,03 inci (resolusi 1024 x 600)
- Android 2.3 Gingerbread dengan beberapa aplikasi khusus Orange
- internal memory 16GB
- Bluetooth 2.1
- HDMI-out
Orange San Diego menjalankan system operasi Android 2,3 Gingerbread dengan layar sentuh 4 inci yang berresolusi 600 X 1024 piksel. Dilengkapi dengan kamera utama 8 megapiksel pada sisi belakang dengan fitur “Brust Mode” untuk membidik hingga 10 foto dalam sekali bidikan, kemampuan untuk merekam video HD 1080p, memori internal hingga 16GB, HDMI out, dukungan untuk HSPA konektifitas A-GPRS, Bluetooth 2.1, 802.11 Wi-Fi b/g/n, micro USB 2.0, headset jack 3.5 mm.
Dilihat dari spesifikasi high-end yang dimilikinya, Smartphone ini sepertinya ditujukan untuk kelas menengah keatas, berbeda dengan ponsel Orange lainnya yang selalu ditujukkan untuk kelas menengah kebawah. Hasil benchmark dari Orange San Diego sendiri berhasil mengalahkan hasil benchmark iPhone 4S dan Samsung Galaxy Nexus.
Spesifikasi Orange San Diego:
- prosesor Intel Atom (Medfield) 1,6GHz
- 1GB RAM
- kamera 8MP
- dukungan untuk HSPA+
- panel display 4,03 inci (resolusi 1024 x 600)
- Android 2.3 Gingerbread dengan beberapa aplikasi khusus Orange
- internal memory 16GB
- Bluetooth 2.1
- HDMI-out
Sharp Pamerkan Panel LCD Dengan Teknologi IGZO
Dalam sebuah acara pameran Society for Information Display yang berlangsung di Boston beberapa waktu yang lalu, Sharp memamerkan teknologi display terbaru yaitu sebuah panel LCD dengan teknologi Indium Gallium Zinc Oxide (IGZO) yang sebelumnya memang sudah lama dikembangkan oleh Sharp.
Sharp mengklaim material yang digunakan pada panel display terbarunya tersebut akan memungkinkan resolusi yang lebih tinggi, konsumsi daya yang rendah, layar sentuh yang lebih responsif, serta bezel yang lebih tipis jika digunakan pada Smartphone.
Ukuran layar yang tersedia untuk smartphone dan tablet dari prototipe pertama mencakup layar 4.9 inchi dengan resolusi 720 x 1280 piksel dan 6.1 inchi dengan resolusi 2560 x 1600 piksel. Sharp menjadwalkan akan mulai menggunakan panel display terbarunya pada tahun ini.
Sharp mengklaim material yang digunakan pada panel display terbarunya tersebut akan memungkinkan resolusi yang lebih tinggi, konsumsi daya yang rendah, layar sentuh yang lebih responsif, serta bezel yang lebih tipis jika digunakan pada Smartphone.
Ukuran layar yang tersedia untuk smartphone dan tablet dari prototipe pertama mencakup layar 4.9 inchi dengan resolusi 720 x 1280 piksel dan 6.1 inchi dengan resolusi 2560 x 1600 piksel. Sharp menjadwalkan akan mulai menggunakan panel display terbarunya pada tahun ini.
Bagaimana Cara Benchmark "Menguji" Perangkat Android
Seberapa powerful ponsel anda? Pertanyaannya akan menjadi masuk akal satu dekade lalu, tapi saat kita semakin tergantung pada smartphone dan tablet untuk beberapa kebutuhan komputasi kita sehari-hari, lebih memperhatikan kinerja merupakan hal yang masuk akal. Sampai saat ini, memilih smartphone mengutamakan masalah selera estetika dan preferensi OS. Namun, sebagian besar perangkat yang tersedia memprioritaskan layar dan menggunakan display yang serupa atau candy-bar. Akibatnya, kinerja menjadi pembeda yang jauh lebih menonjol.
Sayangnya, banyak pemilik ponsel yang jatuh ke dalam perangkap yang sama yang dilakukan konsumen PC desktop tahun lalu: Mereka melihat daftar spesifikasi, melihat bahwa prosesor smartphone clock yang lebih tinggi atau memiliki core lebih, dan menganggap bahwa perangkat tersebut lebih cepat dari perangkat lain dengan spesifikasi yang lebih rendah. Seolah-olah mitos MHz tahun 1990-an kembali membingungkan pembeli dalam segmen pasar yang sama sekali baru.
SoC standar (sistem pada chip) powering salah satu perangkat mobile saat ini, memang maju dengan pesat. Sebuah perangkat yang dihasilkan hanya beberapa bulan lalu mungkin memiliki nomor yang sama, core prosesor dan clock pada frekuensi yang sama sebagai perangkat merek baru, tetapi arsitektur yang mendasarinya mungkin jauh kurang efisien. Selain itu, SOCS dua perangkat dapat dilengkapi dengan GPU yang berbeda, jumlah yang berbeda dari memori, dan versi yang berbeda dari OS mobile. Karena variabel-variabel tersembunyi, vendor tidak mengungkapkan keseluruhan daftar spesifikasi. Seperti yang terjadi dengan PC desktop dan laptop, membangun kinerja relatif dari perangkat mobile membutuhkan pengujian.
Memulai
Karena ekosistem Android jauh lebih beragam daripada mobile OS lain, di sini kita akan fokus pada pengujian perangkat berbasis Android. Sejumlah tes yang akan dilakukan mencakup cross-platform atau dijalankan dalam browser Web, yang berarti akan bekerja pada perangkat telepon berbasis IOS atau Windows atau bahkan pada desktop dan notebook juga.
Dalam mengevaluasi kinerja sebuah smartphone berbasis Android atau tablet (atau smartphone dan tablet modern lainnya), yang terbaik untuk berpikir bahwa perangkat tersebut sebagai PC kecil. Bila melakukan pembandingan PC desktop, maka kita tidak menyatakan sistem yang lebih cepat atau lebih lambat daripada yang lain setelah menjalankan tes tunggal yang menekankan pada komponen tertentu. Sebaliknya, jika menjalankan sejumlah tes yang berbeda untuk mengukur seberapa baik berbagai komponen individu bekerja, maka kita mempertimbangkan hasil, dan akhirnya akan mencapai penilaian tentang kinerja secara keseluruhan. Pendekatan yang sama cocok untuk perangkat berbasis Android.
Sejumlah alat patokan yang tersedia online di Google Play market untuk kinerja pengujian perangkat. Kita akan membahas beberapa alat gratis di sini, tapi banyak alat benchmarking lainnya tersedia juga. Beberapa (seperti Vellamo dari Qualcomm) yang ditawarkan oleh produsen perangkat keras, yang lainnya diciptakan oleh pelajar. Sebaiknya gunakan alat yang telah dirancang pembuat untuk menunjukkan kapasitas dan kemauan update masalah. Bagaimanapun, anda harus menyesuaikan benchmark suite anda dengan kebiasaan penggunaan unik anda. Jika browsing Web adalah prioritas tertinggi anda, gunakan aplikasi tes browser dan kinerja JavaScript. Jika anda menghabiskan sebagian besar waktu anda pada perangkat mobile untuk bermain game, pastikan untuk menjalankan tes grafis / GPU.
Prosedur Benchmarking
Seperti pengujian kinerja PC, ada beberapa prosedur standar ketika menjalankan tes benchmark pada perangkat berbasis Android. Aplikasi atau utilitas yang berjalan di latar belakang pada perangkat berbasis Android dapat mengganggu tolok ukur sumber daya sistem, sehingga nilai tidak konsisten atau menyesatkan dan tidak akurat dari kinerja sebenarnya. Untuk menghilangkan variabel ini, tentu saja jalan terbaik adalah menutup aplikasi latar belakang tersebut. Banyak perangkat berbasis Android termasuk built-in Task Managers yang akan mematikan aplikasi latar belakang yang tidak perlu, sehingga membebaskan memori dan sumber daya prosesor. Restart perangkat, tunggu beberapa menit untuk memastikan bahwa semuanya telah dimuat secara lengkap dan kemudian gunakan task manager untuk menonaktifkan aplikasi yang tidak dibutuhkan dan memaksimalkan memori yang tersedia. Tunggu beberapa saat, dan kemudian mulai tes.
Prosesor, Memori, Penyimpanan, dan keseluruhan Pengujian Kinerja
Linpack untuk Android (tersedia di Google Play, gratis)
Linpack untuk Android mengukur kecepatan komputasi CPU. Linpack merupakan patokan cepat dan mudah dijalankan yang mengukur seberapa cepat perangkat Android dapat memecahkan persamaan linear. Linpack adalah murni patokan CPU, dan dapat berjalan baik dalam modus single-thread (untuk menilai kinerja dari inti CPU tunggal) atau mode multithread (untuk semua core pemrosesan yang tersedia pada perangkat). Untuk mulai menjalankan tes, anda cukup menjalankan aplikasi, memilih tes tunggal atau multithread, kemudian klik tombol yang sesuai dalam menu utama.
AnTuTu System benchmark (tersedia di Google play market, gratis)
AnTuTu System Benchmark adalah all-in-one benchmark yang dirancang untuk menjalankan tes pada CPU perangkat anda, GPU, memori, dan penyimpanan. Benchmark CPU mengevaluasi baik integer dan floating-point kinerja. Tes GPU menilai kinerja 2D dan 3D. Tes memori mengukur bandwidth memori yang tersedia dan latency. Dan tes penyimpanan mengukur kecepatan membaca dan menulis memori flash perangkat. Untuk menjalankan AnTuTu, geser ke Test tab, pilih tes yang ingin anda jalankan, dan kemudian klik tombol Start. Jika tes telah selesai, hasilnya akan muncul pada tab Skor.
CF-Bench (tersedia di Google Play market, gratis)
CF-Bench merupakan patokan all-in-one, yang diciptakan oleh pengembang Android Chainfire (CF). Chainfire awalnya dibuat untuk digunakan sendiri, tapi beberapa tahun lalu ia merilis ke publik. CF-Bench adalah patokan CPU, memori, dan alat penyimpanan yang dapat mengeksploitasi sumber daya komputasi tambahan multicore SOCS, dan menghasilkan hasil konsisten, skor berulang, saat uji coba performa dan dikelola kode Java. Untuk menjalankan CF-Bench, klik tombol Full benchmark . Hasilnya akan muncul di bagian bawah layar, bersama perbandingan dengan perangkat populer lainnya.
Next: Bagaimana Cara benchmark "Menguji" Perangkat Android (GPU / grafik, jaringan, dan kinerja browser)
Sayangnya, banyak pemilik ponsel yang jatuh ke dalam perangkap yang sama yang dilakukan konsumen PC desktop tahun lalu: Mereka melihat daftar spesifikasi, melihat bahwa prosesor smartphone clock yang lebih tinggi atau memiliki core lebih, dan menganggap bahwa perangkat tersebut lebih cepat dari perangkat lain dengan spesifikasi yang lebih rendah. Seolah-olah mitos MHz tahun 1990-an kembali membingungkan pembeli dalam segmen pasar yang sama sekali baru.
SoC standar (sistem pada chip) powering salah satu perangkat mobile saat ini, memang maju dengan pesat. Sebuah perangkat yang dihasilkan hanya beberapa bulan lalu mungkin memiliki nomor yang sama, core prosesor dan clock pada frekuensi yang sama sebagai perangkat merek baru, tetapi arsitektur yang mendasarinya mungkin jauh kurang efisien. Selain itu, SOCS dua perangkat dapat dilengkapi dengan GPU yang berbeda, jumlah yang berbeda dari memori, dan versi yang berbeda dari OS mobile. Karena variabel-variabel tersembunyi, vendor tidak mengungkapkan keseluruhan daftar spesifikasi. Seperti yang terjadi dengan PC desktop dan laptop, membangun kinerja relatif dari perangkat mobile membutuhkan pengujian.
Memulai
Karena ekosistem Android jauh lebih beragam daripada mobile OS lain, di sini kita akan fokus pada pengujian perangkat berbasis Android. Sejumlah tes yang akan dilakukan mencakup cross-platform atau dijalankan dalam browser Web, yang berarti akan bekerja pada perangkat telepon berbasis IOS atau Windows atau bahkan pada desktop dan notebook juga.
Dalam mengevaluasi kinerja sebuah smartphone berbasis Android atau tablet (atau smartphone dan tablet modern lainnya), yang terbaik untuk berpikir bahwa perangkat tersebut sebagai PC kecil. Bila melakukan pembandingan PC desktop, maka kita tidak menyatakan sistem yang lebih cepat atau lebih lambat daripada yang lain setelah menjalankan tes tunggal yang menekankan pada komponen tertentu. Sebaliknya, jika menjalankan sejumlah tes yang berbeda untuk mengukur seberapa baik berbagai komponen individu bekerja, maka kita mempertimbangkan hasil, dan akhirnya akan mencapai penilaian tentang kinerja secara keseluruhan. Pendekatan yang sama cocok untuk perangkat berbasis Android.
Sejumlah alat patokan yang tersedia online di Google Play market untuk kinerja pengujian perangkat. Kita akan membahas beberapa alat gratis di sini, tapi banyak alat benchmarking lainnya tersedia juga. Beberapa (seperti Vellamo dari Qualcomm) yang ditawarkan oleh produsen perangkat keras, yang lainnya diciptakan oleh pelajar. Sebaiknya gunakan alat yang telah dirancang pembuat untuk menunjukkan kapasitas dan kemauan update masalah. Bagaimanapun, anda harus menyesuaikan benchmark suite anda dengan kebiasaan penggunaan unik anda. Jika browsing Web adalah prioritas tertinggi anda, gunakan aplikasi tes browser dan kinerja JavaScript. Jika anda menghabiskan sebagian besar waktu anda pada perangkat mobile untuk bermain game, pastikan untuk menjalankan tes grafis / GPU.
Prosedur Benchmarking
Seperti pengujian kinerja PC, ada beberapa prosedur standar ketika menjalankan tes benchmark pada perangkat berbasis Android. Aplikasi atau utilitas yang berjalan di latar belakang pada perangkat berbasis Android dapat mengganggu tolok ukur sumber daya sistem, sehingga nilai tidak konsisten atau menyesatkan dan tidak akurat dari kinerja sebenarnya. Untuk menghilangkan variabel ini, tentu saja jalan terbaik adalah menutup aplikasi latar belakang tersebut. Banyak perangkat berbasis Android termasuk built-in Task Managers yang akan mematikan aplikasi latar belakang yang tidak perlu, sehingga membebaskan memori dan sumber daya prosesor. Restart perangkat, tunggu beberapa menit untuk memastikan bahwa semuanya telah dimuat secara lengkap dan kemudian gunakan task manager untuk menonaktifkan aplikasi yang tidak dibutuhkan dan memaksimalkan memori yang tersedia. Tunggu beberapa saat, dan kemudian mulai tes.
Prosesor, Memori, Penyimpanan, dan keseluruhan Pengujian Kinerja
Linpack untuk Android (tersedia di Google Play, gratis)
Linpack untuk Android mengukur kecepatan komputasi CPU. Linpack merupakan patokan cepat dan mudah dijalankan yang mengukur seberapa cepat perangkat Android dapat memecahkan persamaan linear. Linpack adalah murni patokan CPU, dan dapat berjalan baik dalam modus single-thread (untuk menilai kinerja dari inti CPU tunggal) atau mode multithread (untuk semua core pemrosesan yang tersedia pada perangkat). Untuk mulai menjalankan tes, anda cukup menjalankan aplikasi, memilih tes tunggal atau multithread, kemudian klik tombol yang sesuai dalam menu utama.
AnTuTu System benchmark (tersedia di Google play market, gratis)
AnTuTu System Benchmark adalah all-in-one benchmark yang dirancang untuk menjalankan tes pada CPU perangkat anda, GPU, memori, dan penyimpanan. Benchmark CPU mengevaluasi baik integer dan floating-point kinerja. Tes GPU menilai kinerja 2D dan 3D. Tes memori mengukur bandwidth memori yang tersedia dan latency. Dan tes penyimpanan mengukur kecepatan membaca dan menulis memori flash perangkat. Untuk menjalankan AnTuTu, geser ke Test tab, pilih tes yang ingin anda jalankan, dan kemudian klik tombol Start. Jika tes telah selesai, hasilnya akan muncul pada tab Skor.
CF-Bench (tersedia di Google Play market, gratis)
CF-Bench merupakan patokan all-in-one, yang diciptakan oleh pengembang Android Chainfire (CF). Chainfire awalnya dibuat untuk digunakan sendiri, tapi beberapa tahun lalu ia merilis ke publik. CF-Bench adalah patokan CPU, memori, dan alat penyimpanan yang dapat mengeksploitasi sumber daya komputasi tambahan multicore SOCS, dan menghasilkan hasil konsisten, skor berulang, saat uji coba performa dan dikelola kode Java. Untuk menjalankan CF-Bench, klik tombol Full benchmark . Hasilnya akan muncul di bagian bawah layar, bersama perbandingan dengan perangkat populer lainnya.
Next: Bagaimana Cara benchmark "Menguji" Perangkat Android (GPU / grafik, jaringan, dan kinerja browser)
Gigabyte X11, Laptop Paling Ringan Di Dunia
Jika beberapa produsen ponsel berlomba-lomba untuk menghadirkan Smartphone dengan desain body super tipis. Lain lagi dengan vendor laptop dan produk sejenisnya yang berlomba-lomba menghadirkan laptop yang ringan.
Setelah Lenovo memperkenalkan Lenovo ThinkPad X1 Carbon yang yang diklaim sebagai notebook paling ringan dengan berat hanya 1,4kg saja, kini rekor ini akan segera dipecahkan oleh Gigabyte yang memperkenalkan sebuah laptop super ringan dengan nama Gigabyte X11.
Gigabyte X11 adalah ultrabook besutan produsen Motherboard yang cukup terkenal dengan berat hanya 975 gram atau 0,9kg saja. Walaupun sangat ringan, tapi laptop ini dibekali dengan beberapa spesifikasi yang tinggi.
Gigabyte X11 ditenagi dengan prosesor terbaru Intel Ivy Bridge yang didukung dengan RAM 4GB DDR3 dan Chipset Intel HM77. Gigabyte X11 ini memiliki kelemahan pada memori RAM 4GB DDR3 nya yang sudah disolder, sehingga pengguna tidak dapat menambah kapasitas memori RAM.
Gigabyte X11 juga dibekali dengan SSD (Solid State Drive) dengan kapasistas 128GB, layar seluas 11,6 inci dengan resolusi 1366 x 768 piksel, WiFi, sebuah port USB 3.0, sebuah port USB 2.0, DisplayPort mini, konektor D-sub, card reader, Bluetooth dan webcam 1,3 megapiksel.
Baterainya menggunakan kapasitas 4730mAh berjenis lithium-polymer yang mampu mendayai laptop paling ringan didunia ini hingga 5 sampai 6 jam dalam pemakaian normal. harga Gigabyte X11 diperkirakan mencapai Rp.11 jutaan.
Setelah Lenovo memperkenalkan Lenovo ThinkPad X1 Carbon yang yang diklaim sebagai notebook paling ringan dengan berat hanya 1,4kg saja, kini rekor ini akan segera dipecahkan oleh Gigabyte yang memperkenalkan sebuah laptop super ringan dengan nama Gigabyte X11.
Gigabyte X11 adalah ultrabook besutan produsen Motherboard yang cukup terkenal dengan berat hanya 975 gram atau 0,9kg saja. Walaupun sangat ringan, tapi laptop ini dibekali dengan beberapa spesifikasi yang tinggi.
Gigabyte X11 ditenagi dengan prosesor terbaru Intel Ivy Bridge yang didukung dengan RAM 4GB DDR3 dan Chipset Intel HM77. Gigabyte X11 ini memiliki kelemahan pada memori RAM 4GB DDR3 nya yang sudah disolder, sehingga pengguna tidak dapat menambah kapasitas memori RAM.
Gigabyte X11 juga dibekali dengan SSD (Solid State Drive) dengan kapasistas 128GB, layar seluas 11,6 inci dengan resolusi 1366 x 768 piksel, WiFi, sebuah port USB 3.0, sebuah port USB 2.0, DisplayPort mini, konektor D-sub, card reader, Bluetooth dan webcam 1,3 megapiksel.
Baterainya menggunakan kapasitas 4730mAh berjenis lithium-polymer yang mampu mendayai laptop paling ringan didunia ini hingga 5 sampai 6 jam dalam pemakaian normal. harga Gigabyte X11 diperkirakan mencapai Rp.11 jutaan.
Kenapa Kucing Bisa Melihat Dalam Gelap?
Penglihatan malam kucing sangat kuat. Kucing dapat dengan mudah membedakan warna hijau, biru dan merah. Walaupun begitu, kelebihan sebenarnya dari mata kucing adalah agar dapat melihat di malam hari. Kelopak mata kucing terbuka di malam hari, ketika terkena sedikit cahaya, lapisan mata yang disebut iris membuat pupil mata membesar ( hamper 90% mata ) sehingga mereka lebih mudah melihat cahaya. Di saat mendapat cahaya yang lebih terang, system bekerja berlawanan untuk melindungi retina, pupil mengecil dan berubah menjadi garis tipis.
Ada sebuah lapisan yang tidak terdapat pada mata manusia. Lapisan ini berada di belakang retina, berfungsi sebagai penerima cahaya. Ketika cahaya jatuh di lapisan ini langsung di pantulkan kembali, cahaya lewat dua kali melalui retina. Oleh karena itu, kucing dapat melihat dengan mudah di saat cahaya hanya sedikit. Bahkan di saat gelap, di saat mata manusia tidak dapat melihat. Lapisan ini juga lah yang menyebabkan kenapa mata kucing bersinar di malam hari.
Lapisan ini disebut Kristal tapetum lucidum yang dapat memantulkan cahaya. Berkat kistal ini, cahaya yang jatuh di belakang mata di pantulkan kembali ke retina. Beberapa cahaya yang di pantulkan kembali ke lensa, sehingga mata bersinar. Berkat struktur ini, jumlah cahaya yang diterima mata meningkat sehingga bisa melihat dalam kegelapan. Oleh Karena itu, kucing bias melihat lebih baik dalam gelap. Ini bukanlah bentuk dari bio-luminescence, sebab binatang tidak menghasilkan cahanya, melainkan hasil dari pemantulan.
Alasan lain kenapa kucing bisa melihat dalam gelap juga karena adanya sel–sel batang yang lebih banyak di bandingkang sel–sel kerucut di retina mereka. Sebagaimana kita ketahui, sel – sel batang hanya sensitive pada cahaya. Mereka membentuk bayangan hitam atau putih tergantung dari cahaya yang datang dari objek, tetapi mereka sangat sensitive walau hanya dengan sedikit cahaya. Berkat sel–sel batang ini, kucing dapat berburu dengan mudah di malam hari.
Selain kemampuan melihat di malam hari, bola mata kucing juga lebih besar di bandingkan yang dimiliki manusia. Jika bidang penglihatan manusia hanya sampai 160 derajat, kucing dapat dengan mudah hingga 187 derajat. Dengan karakteristik ini, mereka dapat dengan mudah melihat ancaman yang ada.
Struktur mata kucing berbeda dengan manusia. Pada mata kucing, terdapat membran ketiga yang disebut nictitating membrane. Membran ini transparan, dan bergerak dari satu bagian mata ke bagian yang lainnya. Sebagai contoh, kucing dapat mengedipkan mata mereka tanpa harus menutup semuanya. Membran ketiga ini memungkinkan mata kucing terlindungi ketika berburu. Selain itu, benda – benda lain seperti debu tidak mengenai mata mereka, sehingga mata mereka tetap bersih dan lembab; sehingga kucing tidak perlu sering mengedipkan matanya seperti manusia. Jika kucing mengedipkan mata mereka sepanjang waktu seperti manusia agar matanya tetap bersih dan lembab, hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi mereka di saat berburu.
Kucing tidak dapat melihat dalam jarak dekat dengan baik sebagaimana halnya manusia dan tidak bisa focus pada objek yang dekat dengan mereka. Tetapi, kucing mempunyai rambut sensoris dengan mekanisme sensoris yang kuat. Berkat penciuman dan rambut sensoris, kucing dapat dengan mudah mendeteksi dalam jarak dekat. Walau makhluk indah ini sulit melihat dalam jarak dekat, mereka dapat dengan mudah merasakan dengan jarak dua sampai enam meter. Jarak ini cukup bagi kucing agar dapat berburu.
Karakteristik lain pada mata kucing adalah mereka sensitive pada gerakan, keindahan dan yang sesuai dengan jarak penglihatan mereka. Mata kucing dan otaknya memisahkan setiap gerakan bingkai demi bingkai. Otak kucing bisa merasakan lebih banyak gambar daripada kita. Sebagai contoh, mereka dapat dengan mudah melihat tanda – tanda elektronika pada layar televise di bandingkan manusia. Ini adalah bakat khusus yang di miliki semua kucing. Hal ini dikarenakan kucing menangkap mangsa mereka berdasarkan objek yang bergerak.
Detail dan ragam yang mengagumkan di ciptakan Allah bagi kucing
Mata kucing di ciptakan dengan kaakteristik luar biasa seperti makhluk lainnya. Ketika struktur dan karakteristik mata di uji secara individual, maka akan di lihat fungsi yang berbeda dan ini merupakan bukti dari beragamnya hasil penciptaan Allah. Variasi ini tidak dapat di katakana sebagai hasil dari mutasi ataupun seleksi alam. Allah telah memberikan mata yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan nutrisi makhluknya.
Memiliki pengetahuan tentang system yang menakjubkan ini merupakan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat kekuasaan dan pengetahuan Allah yang telah menciptakan makhluknya. Kita harus berterima kasih kepada Allah yang telah menciptakan alam semesta ini.
Kucing di ciptakan dalam bentuk yang ideal sesuai dengan lingkungan mereka, mereka perlu bernafas, makan, berburu dan mempertahankan diri agar tetap hidup. Oleh karena itu, mereka harus mengenal dunia mereka, dan membedakan antara musuh dan mangsa mereka. Dengan demikian, mereka memerlukan penglihatan khusus untuk melihat lingkungan mereka.
Bagaimanapun, Allah yang Mahakuasa, Tuhan dari semua dunia, telah memberikan karakteristik yang mengagumkan seperti mata yang memiliki struktur khusus, bentuk dan ketajaman penglihatan untuk kucing. Penciptaan mata yang memiliki kekhususan bagi kucing merupakan pelajaran bagi manusia.
Karakteristik mata kucing berfungsi sesuai dengan hukum yang di tetapkan Allah. Allah menciptakan mata ini dan setiap detilnya tanpa contoh sama sekali. Hal ini terungkap dalam ayat – ayat bahwa Allah adalah pencipta semuanya ;
Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian lagi berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. ( QS. An – Nuur 45 )
Sumber: Dikutip dari Yahyaharun.com
Ada sebuah lapisan yang tidak terdapat pada mata manusia. Lapisan ini berada di belakang retina, berfungsi sebagai penerima cahaya. Ketika cahaya jatuh di lapisan ini langsung di pantulkan kembali, cahaya lewat dua kali melalui retina. Oleh karena itu, kucing dapat melihat dengan mudah di saat cahaya hanya sedikit. Bahkan di saat gelap, di saat mata manusia tidak dapat melihat. Lapisan ini juga lah yang menyebabkan kenapa mata kucing bersinar di malam hari.
Lapisan ini disebut Kristal tapetum lucidum yang dapat memantulkan cahaya. Berkat kistal ini, cahaya yang jatuh di belakang mata di pantulkan kembali ke retina. Beberapa cahaya yang di pantulkan kembali ke lensa, sehingga mata bersinar. Berkat struktur ini, jumlah cahaya yang diterima mata meningkat sehingga bisa melihat dalam kegelapan. Oleh Karena itu, kucing bias melihat lebih baik dalam gelap. Ini bukanlah bentuk dari bio-luminescence, sebab binatang tidak menghasilkan cahanya, melainkan hasil dari pemantulan.
Alasan lain kenapa kucing bisa melihat dalam gelap juga karena adanya sel–sel batang yang lebih banyak di bandingkang sel–sel kerucut di retina mereka. Sebagaimana kita ketahui, sel – sel batang hanya sensitive pada cahaya. Mereka membentuk bayangan hitam atau putih tergantung dari cahaya yang datang dari objek, tetapi mereka sangat sensitive walau hanya dengan sedikit cahaya. Berkat sel–sel batang ini, kucing dapat berburu dengan mudah di malam hari.
Selain kemampuan melihat di malam hari, bola mata kucing juga lebih besar di bandingkan yang dimiliki manusia. Jika bidang penglihatan manusia hanya sampai 160 derajat, kucing dapat dengan mudah hingga 187 derajat. Dengan karakteristik ini, mereka dapat dengan mudah melihat ancaman yang ada.
Struktur mata kucing berbeda dengan manusia. Pada mata kucing, terdapat membran ketiga yang disebut nictitating membrane. Membran ini transparan, dan bergerak dari satu bagian mata ke bagian yang lainnya. Sebagai contoh, kucing dapat mengedipkan mata mereka tanpa harus menutup semuanya. Membran ketiga ini memungkinkan mata kucing terlindungi ketika berburu. Selain itu, benda – benda lain seperti debu tidak mengenai mata mereka, sehingga mata mereka tetap bersih dan lembab; sehingga kucing tidak perlu sering mengedipkan matanya seperti manusia. Jika kucing mengedipkan mata mereka sepanjang waktu seperti manusia agar matanya tetap bersih dan lembab, hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi mereka di saat berburu.
Kucing tidak dapat melihat dalam jarak dekat dengan baik sebagaimana halnya manusia dan tidak bisa focus pada objek yang dekat dengan mereka. Tetapi, kucing mempunyai rambut sensoris dengan mekanisme sensoris yang kuat. Berkat penciuman dan rambut sensoris, kucing dapat dengan mudah mendeteksi dalam jarak dekat. Walau makhluk indah ini sulit melihat dalam jarak dekat, mereka dapat dengan mudah merasakan dengan jarak dua sampai enam meter. Jarak ini cukup bagi kucing agar dapat berburu.
Karakteristik lain pada mata kucing adalah mereka sensitive pada gerakan, keindahan dan yang sesuai dengan jarak penglihatan mereka. Mata kucing dan otaknya memisahkan setiap gerakan bingkai demi bingkai. Otak kucing bisa merasakan lebih banyak gambar daripada kita. Sebagai contoh, mereka dapat dengan mudah melihat tanda – tanda elektronika pada layar televise di bandingkan manusia. Ini adalah bakat khusus yang di miliki semua kucing. Hal ini dikarenakan kucing menangkap mangsa mereka berdasarkan objek yang bergerak.
Detail dan ragam yang mengagumkan di ciptakan Allah bagi kucing
Mata kucing di ciptakan dengan kaakteristik luar biasa seperti makhluk lainnya. Ketika struktur dan karakteristik mata di uji secara individual, maka akan di lihat fungsi yang berbeda dan ini merupakan bukti dari beragamnya hasil penciptaan Allah. Variasi ini tidak dapat di katakana sebagai hasil dari mutasi ataupun seleksi alam. Allah telah memberikan mata yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan nutrisi makhluknya.
Memiliki pengetahuan tentang system yang menakjubkan ini merupakan kesempatan bagi setiap orang untuk melihat kekuasaan dan pengetahuan Allah yang telah menciptakan makhluknya. Kita harus berterima kasih kepada Allah yang telah menciptakan alam semesta ini.
Kucing di ciptakan dalam bentuk yang ideal sesuai dengan lingkungan mereka, mereka perlu bernafas, makan, berburu dan mempertahankan diri agar tetap hidup. Oleh karena itu, mereka harus mengenal dunia mereka, dan membedakan antara musuh dan mangsa mereka. Dengan demikian, mereka memerlukan penglihatan khusus untuk melihat lingkungan mereka.
Bagaimanapun, Allah yang Mahakuasa, Tuhan dari semua dunia, telah memberikan karakteristik yang mengagumkan seperti mata yang memiliki struktur khusus, bentuk dan ketajaman penglihatan untuk kucing. Penciptaan mata yang memiliki kekhususan bagi kucing merupakan pelajaran bagi manusia.
Karakteristik mata kucing berfungsi sesuai dengan hukum yang di tetapkan Allah. Allah menciptakan mata ini dan setiap detilnya tanpa contoh sama sekali. Hal ini terungkap dalam ayat – ayat bahwa Allah adalah pencipta semuanya ;
Allah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian lagi berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. ( QS. An – Nuur 45 )
Sumber: Dikutip dari Yahyaharun.com
Burung Pleci (Kaca Mata) atau Oriental White Eye
Burung Kaca Mata/Pleci/Siki Nangka atau bahasa ilmiahnya Zosterops palpebrosus adalah burung kecil dari family Zosteropidae yang merupakan bangsa burung petengger (passeriformes). Burung ini dinamakan burung kacamata karena kebanyakan anggotanya memiliki lingkar bulu keperakan di sekitar mata (terlihat seperti kacamata). Habitat burung ini terdapat di hutan-hutan terbuka kawasan Asia, dapat ditemukan di dataran India ketimur sampai China dan Indonesia. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal dengan nama Oriental White Eye.
Burung ini merupakan jenis burung yang senang bergerombol atau berkelompok, membentuk koloni besar yang bergerak dan mencari makan bersama di tajuk pepohonan. Bahkan tidak jarang ditemukan juga berbaur dengan kelompok burung kecil lain seperti burung sepah dan cikrak. Meskipun sebenarnya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia pun memakan nektar dan aneka jenis buah. Mudah dijumpai di Sumatera, Jawa, Bali, Sumba, dan Flores namun terbatas persebarannya di Kalimantan.
Di Jawa, burung ini bertelur dari Januari hingga Oktober. Telur berjumlah kurang lebih tiga (2–5) butir berwarna biru pucat, diletakkan pada sarang berupa cawan kecil yang khas bentuknya. Sarang ini terbuat dari akar-akaran, tangkai dan tulang daun, dan bahan-bahan tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut. Sarang diletakkan di percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 2–4 m di atas tanah.
Burung kacamata yang hanya endemik di wilayah Sumatera adalah burung kacamata Enggano atau Zosterops salvadorii, sementara burung yang khusus endemik di Jawa adalah burung Opior Jawa (Lophozosterops javanikus) yang terdiri dari L. j. javanica (Jawa Tengah) dan L. j. frontalis (Jawa Barat).
Burung kacamata dan opior endemik Kalimantan adalah burung kacamata belukar atau Zosterops everetti, burung opior kalimantan atau Oculocincta squamifrons, burung opior mata hitam atau Chlorocharis emiliae.
Burung kacamata topi-hitam atau topi-hitam Zosterops atricapilla hanya endemik di Kalimantan dan Sumatera sementara burung kacamata jawa atau Zosterops flaus endemik di Jawa dan Kalimantan.
Burung opior yang khusus endemik di Jawa dan Bali adalah burung opior jawa atau Lophozosterops javanikus. Sementara burung kacamata gunung atau Zosterops montanus hanya ada di Sumatera, Jawa dan Bali.
Burung kacamata yang merupakan endemik di Sumatera, Jawa-Bali dan Kalimantan adalah burung kacamata laut atau Zosterops chloris.
Ciri-ciri jenis burung kacamata:
Kacamata biasa atau Zosterops palpebrosus terdiri dari ras Z. p. melanura (bagian terbesar jawa) dengn perut kuning seluruhnya, dan ras Z. p buxtoni dan auriventer (jawa ujung barat, Kalimantan, Sumatera) memiliki pita kuning sempit pada perut tengah bawah.
Kacamata Enggano atau Zosterops salvadorii seperti Kacamata biasa tetapi perut berwarna putih krem.
Kacamata topi-hitam atau Zosterops atricapilla memiliki kening dan mahkota kehitaman.
Kacamata belukar Zosterops everetti seperti Kacamata biasa tetapi pita pada dada bawah tengah kuning lebih lebar; mahkota depan kekuningan.
Kacamata gunung atau Zosterops montanus punya iris pucat; tidak ada warna kuning pada perut; sisi tubuh kecoklatan.
Kacamata Jawa Zosterops flaus lebih kecil dan lebih kuning dari kacamata laut; tidak ada hitam pada kekangnya.
Kacamata laut Zosterops chloris berukuran lebih besar dan pucat daripada kacamata jawa; bintik di sekitar kekang hitam.
Opior Jawa atau Lophozosterops javanikus pada tenggorokan berwarna abu-abu, lingkar mata tidak lengkap, dan kekang kuning. Burung ini ada dua jenis yakni L. j. javanica (Jawa tengah) dan L. j. frontalis (Jawa barat).
Opior Kalimantan atau Oculocincta squamifrons berukuran sangat kecil; lingkar mata putih sempit; mahkota depan berbintik-bintik.
Opior mata-hitam atau Chlorocharis emiliae berukuran besar; paruh panjang kemerahan; lingkar mata dan kekang hitam.
Gengsi burung pleci melejit dan mungkin bisa punah
Di tanah air, khususnya di Jabodetabek hampir setahun belakangan ini popularitasnya terus merangkak naik bahkan tengah jadi primadona di kalangan pecinta burung. Sekarang pleci diburu dan ditangkap secara berlebihan. Hampir disemua kios burung menjual pleci dari yang dewasa juga anakannya. Tinggal menunggu waktu kepunahan jika tidak disertai dengan penangkaran burung ini.
Burung merupakan mekanisme alam yang diciptakan Tuhan untuk menjaga kestabilannya. Salah satu caranya adalah mengendalikan jumlah hama serangga sehingga tidak terjadi ledakan populasi (over populasi). Alam memang menyediakan semua untuk manusia, seharusnya kita sadar untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem agar tidak rusak. Jika ini terjadi, maka yang rugi adalah kita juga.
Subscribe to:
Posts (Atom)