Showing posts with label virus trojan. Show all posts
Showing posts with label virus trojan. Show all posts

Tatanga, Trojan Perbankan Terbaru Gerayangi Rekening Anda Lewat Browser Yang Terinfeksi

Seketat dan secanggih apapun keamanan sebuah sistem, tentunya belum menjamin sistem akan terbebas dari berbagai ancaman yang mengintai. Oleh karenanya sistem yang ada harus tetap dikontrol dan diuji dari segala kemungkinan ancaman yang akan terjadi. Baru-baru ini sebuah perusahaan keamanan Spanyol, S21sec, kabarnya telah berhasil mengidentifikasi virus trojan perbankan (Banking Trojan) terbaru yang mampu menginfeksi dengan cara menyuntikan HTML ke semua browser terpopuler saat ini menggunakan rootkit untuk menyembunyikan komponen-komponen virus tersebut.
Dijuluki dengan sebutan Tatanga, virus trojan perbankan ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman C++ dan terdiri dari modul-modul dengan fungsi yang berbeda-beda yang di-decrypt pada memori yang dibutuhkan. Dan seperti virus trojan perbankan lainnya, Tatanga megeksekusi serangan Man-in-the-Browser (MitB) untuk melakukan transaksi ilegal terhadap rekening para korbannya.
Saat ini virus trojan jenis ini telah menyerang bank-bank yang berada di sejumlah negara eropa barat khususnya di Inggris, Jerman, Spanyol dan Portugal. Anti virus yang ada saat ini masih memiliki tingkat pendekteksian yang sangat rendah. Sebuah hasil scan virus menunjukkan hanya 9 yang bisa mendeteksi dari 43 antivirus yang digunakan mendeteksi virus penginfeksi jahat yang melakukannya dengan nama generik.
Pihak Microsoft sendiri menyebutnya dengan Trojan:Win32/Marofev.B dan untuk pertama kalinya deteksinya ditambahkan  pada tanggal 3 September 2010 yang lalu. Namun demikian, definisi yang ada telah di-update seminggu yang lalu, dan kemungkinan ke rekening untuk varian terbaru.
Menurut para peneliti S21sec, virus trojan perbankan ini muncul dengan sebuah modul email permanen, salah satunya yang menangani komunikasi terenkripsi, sedangkan yang lainnya untuk menghilangkan pesaing trojan termasuk ZeuS, modul yang bisa memblokir program antivirus, menangani file konfigurasi yang terenkripsi, injektor HTML, dan patcher file yang tujuannya belum diketahui.
Nama modul ModEmailGrabber dan ModMalwareRemover kemungkinan telah digunakan tahun 2008 yang lalu. Dan boleh jadi virus jenis ini merupakan hasil evolusi dari virus malware. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa Microsoft menyebutnya dengan versi Mariofeb.B sebelum pada akhirnya ditambah dengan nama Trojan:Win32/Mariofev.A pada tanggal 7 Oktober 2008 yang lalu.
Trojan beraksi dengan perintah dan server kontrol melalui tujuh situs yang ter-hardcode yang bertindak sebagai proxy, tapi enkripsi komunikasi sangat lemah. Virus Tatanga masuk ke file explorer.exe dan menyuntikan HTML ke beberapa browser populer diantaranya Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Minefield (Firefox dev builds), Maxthoon, Netscape, Safari dan Konqueror. Fitur penting lainnya meliputi dukungan untuk windows 64 bit, teknologi anti-VM, mobile OTP phishing dan Trusteer Rapport evasion.

Mencegah Penyebaran Virus Lokal dengan men-Disable Autorun Flash Disk

Salah satu media penyebaran virus lokal yang cukup populer adalah melalui Flash Disk, dengan memenfaatkan fungsi Autorun. Oleh karena itu salah satu pencegahan yang dapat anda lakukan adalah dengan men-disable fungsi autorun tersebut. Berikut dijelaskan beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk men-disable fungsi autorun pada Windows.


Cara Pertama:

Ini adalah cara termudah yang dapat anda lakukan, yang perlu anda lakukan hanyalah menekan tombol [Shift] selama 10 detik saat anda mencolokkan Flash Disk ke port USB di komputer anda.

Cara Kedua:

Cara ini hanya dapat dilakukan pada Windows XP/2000 Profesional Edition, karena akan menggunakan tools yang telah tersedia, yaitu: gpedit.msc. Caranya adalah sebagai berikut

   1. Jalankan gpedit.msc dengan cara klik [start] > [Run…] kemudian ketikkan gpedit.msc
   2. Pada jendela Group Policy yang terbuka, pilih menu  Computer Configuration > Administrative Templates > System > Turn off Autoplay
   3. Kemudian pilih [Enabled] dan [All drives] pada Turn off Autoplay on:
   4. Terakhir klik [OK]

Catatan: Cara ini sebenarnya men-disable fungsi autorun pada semua drive, baik Flash Disk, Floopy Disk, maupun CD/DVD Rom.

Cara Ketiga:

Cara ketiga adalah dengan menempatkan terlebih dahulu file Autorun.inf di Flash Disk anda sebelum virus melakukannya. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

1.    Bukalan teks editor Notepad, lalu ketikkan nama icon dan label yang akan anda gunakan untuk Flash Disk anda, Gambar icon tentu saja harus sudah berada di Flash Disk anda, contohnya adalah sebagai berikut:
[autorun]
icon=bloger.ico
label=BLOGGER

2.    Kemudian simpan file tersebut dengan nama Autorun.inf jangan lupa pilih All Files pada bagian [Save as type:] dan tentu saja letakkan file tersebut pada Flash Disk anda.

3.    Kemudian klik kanan pada file Autorun.inf tersebut, lalu pilih menu Properties, dan beri tanda centang pada menu [Read-only], [Hidden] dan [Archive] di bagian Attributes: lalu tekan [OK].

Catatan: Jika suatu saat virus akan menempatkan file Autorun.inf di Flash Disk anda, maka akan muncul jendela peringatan bahwa file Autorun.inf akan ditimpah (replace), pilih saja [No].