Home » Posts filed under teknologi baru
Showing posts with label teknologi baru. Show all posts
Showing posts with label teknologi baru. Show all posts
Fitur revolusioner dari Google Glass, komputer yang dipakai seperti sepasang kacamata
Sebanyak delapan ribu pemenang kontes yang dipilih oleh Google pekan lalu untuk menguji perangkat baru dari raksasa internet yang terhubung ke perangkat mobile yang dikenal sebagai Google Glass, yang dipakai seperti sepasang kacamata. Berikut adalah beberapa fitur dari komputer revolusioner yang dapat di pakai seperti kaca mata ini :
• Konstan real-time video streaming dari apa pun yang ada di depan Anda
• Fan kecil untuk menjaga mata Anda dingin
• Location-sensing technology, otomatis memanggil personel gawat darurat terdekat ketika pemakainya terganggu seperti ditabrak mobil, kereta api, bus atau pengendara sepeda motor
• Tidak dapat dilepas
• Pemakai dapat dengan mudah memasukkan teks menggunakan cheek-mounted keypad
• Terdapat kait pada kacamata untuk keselamatan setiap pemakainya waktu terancam
• Memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dengan mudah, hands-free foto setiap saat dengan hanya berteriak sekeras mungkin
• Jauh lebih nyaman daripada menggunakan laptop
• Juga memungkinkan Google untuk melihat ke dalam diri Anda
M-DISC Pengganti DVD Mampu Menyimpan Data Seumur Hidup
Bagi anda yang memiliki file-file penting dan ingin menyimpannya dalam waktu yang sangat lama, mungkin akan senang dengan adanya M-DISC. Alat ini menjamin keamanan data anda seumur hidup, tidak akan ada yang namanya data corrupt atau eror lainnya.
Untuk saat ini, M-DISC hanya menyediakan fasilitas write saja, belum ada M-DISC yang menyediakan fitur re-writeable. Meskipun begitu, Mileniata perusahaan yang memproduksi M-DISC yakin alat ini akan laku di pasaran, karena mereka menjamin bahwa data yang disimpan akan dapat terus dibaca seumur hidup.
Antilaser Untuk Teknologi Komputer Masa Depan
Laser merupakan teknologi yang sudah berusia 50 tahun yang kini jamak digunakan di berbagai perangkat, mulai dari CD sampai ke pointer yang biasa digunakan untuk presentasi. Kini, teknologi itu menghadapi lawannya, yakni antilaser.
Perangkat antilaser akan mampu menangkap dan membatalkan sinar laser yang sudah dipancarkan.
Menurut Douglas Stone, peneliti asal Yale University, Amerika Serikat, meski perangkat seperti itu kemungkinan hanya cocok untuk film-film fiksi ilmiah, namun dalam dunia nyata, penggunaan yang paling memungkinkan dari teknologi antilaser adalah di dunia komputer, khususnya drive optik.
“Ke depannya, cara kerja perangkat ini adalah seperti memancarkan laser secara terbalik,” kata Stone, seperti dikutip dari Phbeta.
Stone menyebutkan, meski laser membutuhkan energi listrik dan memancarkan sinar dalam pita frekuensi yang cukup sempit, antilaser yang diciptakannya mengambil sinar laser dan mentransformasikannya menjadi energi panas. Akan tetapi energi ini juga dapat dikonversikan menjadi energi listrik.
Laser konvensional, yang ditemukan pada tahun 1960, menggunakan apa yang disebut dengan ‘gain medium’ misalnya material semikonduktor untuk membuat pancaran gelombang cahaya yang fokus.
Adapun perangkat yang dibuat Stone menggunakan silikon sebagai penyerap ‘loss medium’ yang menangkap gelombang sinar itu yang akan membuatnya memantul-mantul hingga mereka dikonversikan menjadi panas.
Dan meskipun teknologi yang ditemukan Stone tampak menarik, antilaser yang ia buat tidaklah ditujukan sebagai pelindung laser. “Ini merupakan cara untuk menyerap laser. Berbeda dengan pistol laser yang jika ia digunakan untuk membunuh, sinar lasernya tetap akan membunuh targetnya,” ucapnya.
Menurut Stone, penggunaan yang paling memungkinkan untuk teknologinya adalah di bidang komputer. “Komputer kinerja tinggi masa depan akan memiliki chip hybrid,” ucapnya. “Bukannya memiliki chip dengan transistor dan silikon, komputer masa depan akan menggunakan energi listrik dan cahaya,” ucap Stone.
Stone menyebutkan, perangkat dengan antilaser juga bisa digunakan sebagai sakelar optik yang bisa dinyala-matikan kapanpun diinginkan.
Perangkat antilaser akan mampu menangkap dan membatalkan sinar laser yang sudah dipancarkan.
Menurut Douglas Stone, peneliti asal Yale University, Amerika Serikat, meski perangkat seperti itu kemungkinan hanya cocok untuk film-film fiksi ilmiah, namun dalam dunia nyata, penggunaan yang paling memungkinkan dari teknologi antilaser adalah di dunia komputer, khususnya drive optik.
“Ke depannya, cara kerja perangkat ini adalah seperti memancarkan laser secara terbalik,” kata Stone, seperti dikutip dari Phbeta.
Stone menyebutkan, meski laser membutuhkan energi listrik dan memancarkan sinar dalam pita frekuensi yang cukup sempit, antilaser yang diciptakannya mengambil sinar laser dan mentransformasikannya menjadi energi panas. Akan tetapi energi ini juga dapat dikonversikan menjadi energi listrik.
Laser konvensional, yang ditemukan pada tahun 1960, menggunakan apa yang disebut dengan ‘gain medium’ misalnya material semikonduktor untuk membuat pancaran gelombang cahaya yang fokus.
Adapun perangkat yang dibuat Stone menggunakan silikon sebagai penyerap ‘loss medium’ yang menangkap gelombang sinar itu yang akan membuatnya memantul-mantul hingga mereka dikonversikan menjadi panas.
Dan meskipun teknologi yang ditemukan Stone tampak menarik, antilaser yang ia buat tidaklah ditujukan sebagai pelindung laser. “Ini merupakan cara untuk menyerap laser. Berbeda dengan pistol laser yang jika ia digunakan untuk membunuh, sinar lasernya tetap akan membunuh targetnya,” ucapnya.
Menurut Stone, penggunaan yang paling memungkinkan untuk teknologinya adalah di bidang komputer. “Komputer kinerja tinggi masa depan akan memiliki chip hybrid,” ucapnya. “Bukannya memiliki chip dengan transistor dan silikon, komputer masa depan akan menggunakan energi listrik dan cahaya,” ucap Stone.
Stone menyebutkan, perangkat dengan antilaser juga bisa digunakan sebagai sakelar optik yang bisa dinyala-matikan kapanpun diinginkan.
GooApple 3G, Gabungan iPhone4 dan Android
iPhone 4 merupakan salah satu smartphone paling populer di dunia. Namun sayangnya, harganya yang mahal membuat tidak semua orang bisa memiliki telepon tersebut. Lalu, adakah ponsel dengan serupa iPhone dengan basis smartphone (misalnya Android) dengan harga terjangkau?
Di pasaran, banyak sekali ‘smartphone’ serupa iPhone 4 yang dibuat di China. Namun, dari survey, 8 dari 10 smartphone peniru iPhone memiliki kualitas yang sangat buruk dari sisi software dan tidak memiliki spesifikasi yang memadai untuk dibandingkan dengan iPhone.
Namun demikian, GooApple 3G mungkin beda dengan yang lain. Dikutip dari PandaApp, smartphone yang satu ini memiliki tampilan yang identik dengan iPhone4, tetapi punya sistem operasi Android. Yang menarik, sistem operasi itu juga dimodifikasi tampilannya agar serupa iOS.
Situs resmi GooApple, produsen ‘smartphone’ buatan China ini tidak menjelaskan lebih lanjut seputar spesifikasinya. Namun dari informasi yang beredar, ia memiliki layar kapasitif 3,5 inci, konektivitas 3G (WCDMA), fitur Wi-Fi, GPS, kamera 5MP di belakang, dan punya prosesor Qualcomm (kemungkinan berkecepatan 600MHz).
Dari sisi hardware, ponsel ini memiliki ketebalan 9,3 milimeter. Sama persis dengan iPhone 4 yang dibuat Apple. Ia juga memakai bingkai berbahan stainless steel dan dilapisi dengan panel kaca aluminosilicate, seperti ponsel yang ia tiru desainnya.
Dari sisi software, sistem operasi Android 2.2 Froyo yang digunakan sudah dilengkapi fitur tambahan menarik seperti Wi-Fi hotsopt dan Bluetooth/USB tethering. Sayangnya belum ada informasi lebih lanjut seputar harga produk yang bersangkutan. (Sumber: PandaApp)
Di pasaran, banyak sekali ‘smartphone’ serupa iPhone 4 yang dibuat di China. Namun, dari survey, 8 dari 10 smartphone peniru iPhone memiliki kualitas yang sangat buruk dari sisi software dan tidak memiliki spesifikasi yang memadai untuk dibandingkan dengan iPhone.
Namun demikian, GooApple 3G mungkin beda dengan yang lain. Dikutip dari PandaApp, smartphone yang satu ini memiliki tampilan yang identik dengan iPhone4, tetapi punya sistem operasi Android. Yang menarik, sistem operasi itu juga dimodifikasi tampilannya agar serupa iOS.
Situs resmi GooApple, produsen ‘smartphone’ buatan China ini tidak menjelaskan lebih lanjut seputar spesifikasinya. Namun dari informasi yang beredar, ia memiliki layar kapasitif 3,5 inci, konektivitas 3G (WCDMA), fitur Wi-Fi, GPS, kamera 5MP di belakang, dan punya prosesor Qualcomm (kemungkinan berkecepatan 600MHz).
Dari sisi hardware, ponsel ini memiliki ketebalan 9,3 milimeter. Sama persis dengan iPhone 4 yang dibuat Apple. Ia juga memakai bingkai berbahan stainless steel dan dilapisi dengan panel kaca aluminosilicate, seperti ponsel yang ia tiru desainnya.
Dari sisi software, sistem operasi Android 2.2 Froyo yang digunakan sudah dilengkapi fitur tambahan menarik seperti Wi-Fi hotsopt dan Bluetooth/USB tethering. Sayangnya belum ada informasi lebih lanjut seputar harga produk yang bersangkutan. (Sumber: PandaApp)
Komputer Ini Bisa Digulung dan Sangat Fleksibel
Tampaknya di masa mendatang kemajuan teknologi di bidang komputasi bakal membuat kita tercengang. Saat ini telah ditemukan sebuah teknologi dengan Sistem Kabel Terintegrasi, yang dapat menampilkan manipulasi layar komputer dengan sangat menakjubkan.
Kita bisa menentukan ukuran dan bentuk layar semau kita, kapan pun dan di mana pun. Mau lihat film dalam layar kecil atau saat hendak presentasi yang membutuhkan layar lebar, kita tinggal menyesuaikan panjang kabel dengan menyambungkannya, lalu membentuknya sesuai keinginan kita.
Teknologi ini dimungkinkan karena penggunaan beberapa lampu LED yang saling silang dan overlap sedemikian rupa sehingga mampu menampilkan image layaknya layar komputer biasa.
Interface (antarmuka) pada layar komputer ini dibuat menggunakan suatu susunan laser LED yang diletakkan di dalam komputer, serta kamera yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa mendeteksi posisi jari pengguna. Jadi cara mengoperasikan komputer ini persis seperti touchscreen.
Teknologi yang didisain oleh Raphael Lang, Yu-lin Hou and Stephen Chan ini berhasil menyabet posisi runner-up Fujitsu Design Award 2011.
Untuk menampilkan layar dalam skala besar tinggal menyambung cord-nya, bisa dibentuk menjadi berbagai macam display, bisa menjadi multimonitor, bisa digunakan untuk scanning barcode, dan bahkan bisa digunakan untuk scanning benda tiga dimensi sehingga langsung menghasilkan model 3D.
Kita bisa menentukan ukuran dan bentuk layar semau kita, kapan pun dan di mana pun. Mau lihat film dalam layar kecil atau saat hendak presentasi yang membutuhkan layar lebar, kita tinggal menyesuaikan panjang kabel dengan menyambungkannya, lalu membentuknya sesuai keinginan kita.
Teknologi ini dimungkinkan karena penggunaan beberapa lampu LED yang saling silang dan overlap sedemikian rupa sehingga mampu menampilkan image layaknya layar komputer biasa.
Interface (antarmuka) pada layar komputer ini dibuat menggunakan suatu susunan laser LED yang diletakkan di dalam komputer, serta kamera yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa mendeteksi posisi jari pengguna. Jadi cara mengoperasikan komputer ini persis seperti touchscreen.
Teknologi yang didisain oleh Raphael Lang, Yu-lin Hou and Stephen Chan ini berhasil menyabet posisi runner-up Fujitsu Design Award 2011.
Untuk menampilkan layar dalam skala besar tinggal menyambung cord-nya, bisa dibentuk menjadi berbagai macam display, bisa menjadi multimonitor, bisa digunakan untuk scanning barcode, dan bahkan bisa digunakan untuk scanning benda tiga dimensi sehingga langsung menghasilkan model 3D.
EcoPad, Tablet Ajaib Yang Bisa Ngecharge Dari Sentuhan Tangan
Setiap kali Anda menyentuh tablet sebenarnya Anda mengeluarkan sedikit energi, dan begitu juga tablet Anda mengeluarkan energi yang membuat baterai perlahan habis. Tapi desainer Yonggu Do dan Eunha Seo memiliki visi untuk sebuah tablet dengan built-in film piezoelektrik yang benar-benar bisa menghasilkan tenaga setiap kali Anda menyentuh layar sehingga Anda bisa pergi membawa tablet tanpa harus menancapkan listrik untuk mencharge.
Gambar konsep EcoPad menggambarkan sebuah tablet yang tidak pernah perlu dicharge sama sekali, tapi kita akan percaya ketika kita benar-benar melihat barang fisiknya. Karena, bagaimana anda menonton video atau membaca buku atau melakukan aktivitas lain pada tablet yang tidak mengharuskan Anda untuk menyentuh layar sering-sering...!
Di sisi lain, tablet yang memanfaatkan teknologi semacam ini paling tidak bisa memperpanjang umur baterai anda dalam kondisi tertentu yang sudah pasti akan sangat keren dan berguna.
sumber: http://www.yankodesign.com/2011/05/26/the-power-of-touch/
Gambar konsep EcoPad menggambarkan sebuah tablet yang tidak pernah perlu dicharge sama sekali, tapi kita akan percaya ketika kita benar-benar melihat barang fisiknya. Karena, bagaimana anda menonton video atau membaca buku atau melakukan aktivitas lain pada tablet yang tidak mengharuskan Anda untuk menyentuh layar sering-sering...!
Di sisi lain, tablet yang memanfaatkan teknologi semacam ini paling tidak bisa memperpanjang umur baterai anda dalam kondisi tertentu yang sudah pasti akan sangat keren dan berguna.
sumber: http://www.yankodesign.com/2011/05/26/the-power-of-touch/
Subscribe to:
Posts (Atom)