Showing posts with label keamanan. Show all posts
Showing posts with label keamanan. Show all posts

Sistem Operasi Kedua Bersembunyi di Setiap Ponsel dan Rentan Penyadapan

Kasus penyadapan ponsel oleh inteligen Australia terhadap beberapa pejabat Indonesia, menimbulkan banyak pertanyaan. Bagaimana inteligen asing dengan mudahnya menyadap ponsel-ponsel pejabat Indonesia, dengan tanpa disadari? Ternyata disetiap smartphone yang kita gunakan dengan OS seperti Android, iOS, Blackberry, Firefox OS, Tizen atau Sailfish, dll, terdapat OS sekunder yang berjalan di modem baseband ponsel.

Smartphone modern saat ini mendukung banyak protokol seluler termasuk GSM, 3G, 4G dan 4G LTE. Protokol ini sangat rumit dan memerlukan sejumlah besar daya CPU untuk menginterpretasikan, memproses dan menghasilkan paket-paket yang dikirimkan ke operator jaringan. Pengolahan ini ditangani oleh modem baseband yang merupakan sebuah chip terpisah yang disertakan dalam smartphone yang berkomunikasi dengan prosesor utama dan kadang-kadang dengan memori utama ponsel.

Yang tidak diketahui adalah bahwa modem baseband memiliki CPU sendiri (biasanya ARM) dan menjalankan sistem operasi mereka sendiri. Sistem operasi kecil, yang berjalan dalam lingkungan sumber daya yang sangat spesifik rendah, disebut Real Time Operating Systems (RTOS) dan OS tersebut dalam ukuran hanya beberapa ratus kilobyte dimana memiliki persyaratan memori sangat kecil. Ini berarti bahwa perusahaan-perusahaan pembuat modem baseband yang terkemuka seperti Qualcomm dan Infineon, dapat menciptakan sebuah chip tunggal yang mencakup CPU ARM daya rendah, beberapa memori dan beberapa digital signal processors  (DSP). CPU dalam chip perlu boot dan memuat RTOS serta memuat perangkat lunak yang diperlukan untuk memproses berbagai standar seluler.

keamanan, modem baseband, operating sistem, ponsel, security, selular

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bagaimana ARM menjelaskan dalam sebuah dokumen tentang prosesor Cortex-R ARM berdaya rendah: "Di jantung dari setiap perangkat juga ada prosesor baseband yang merupakan sistem digital untuk transmisi dan menerima data melalui radio. Pada gilirannya prosesor baseband dibagi dalam dua bagian - modem untuk memodulasi dan demodulasi sinyal radio dan prosesor stack protokol yang mengelola komunikasi antara base station dan terminal mobile dengan membentuk koneksi, mengelola sumber daya radio, penanganan kesalahan dan packetizing masuk dan keluar data. "

Google memiliki halaman download binari untuk perangkat Nexus yang merupakan host file biner untuk dukungan hardware ponsel Nexus nya. Di antara driver ini berbagai file biner untuk mendukung komponen GSM ponsel dan tablet Nexus yang mendukung 3G atau 4G. File-file ini adalah 100 persen eksklusif dan sedikit yang diketahui tentang file tersebut. Ini berarti bahwa, dalam setiap smartphone Android menjalankan sistem operasi open source di atas, tetapi jauh di dalam internal ponsel adalah CPU dan OS eksklusif yang merupakan misteri bagi semua orang kecuali pembuat modem baseband.

Jika Anda men-download salah satu driver biner dari halaman driver Google dan melakukan pencarian kasus sensitif untuk QuRTOS Anda akan menemukan banyak string (terutama pesan kesalahan) untuk salah satu sistem operasi proprietary Qualcomm. Sebuah pencarian cepat di situs seperti LinkedIn akan mengungkapkan beberapa orang yang telah bekerja pada OS ini, tetapi pencarian umum Google tidak akan banyak mengungkapkan hal tersebut. Qualcomm tampaknya menjaga hal ini sangat rapat. Karena cara prosesor broadband ini bekerja adalah sangat rahasia, nama yang tepat dan karakteristik real time operating system yang berjalan pada chip tidak diketahui. Beberapa peneliti telah menemukan beberapa modem yang menggunakan nama Nucleus, REX, AMSS dan ThreadX.

Kerentanan keamanan

Masalahnya adalah bahwa seperti semua software selalu ada bug di sistem operasi yang digunakan oleh pembuat modem baseband. Jika ada bug maka ada kerentanan keamanan. Jika ada kerentanan keamanan maka ada sebuah pintu bagi hacker untuk masuk

Beberapa tahun yang lalu peneliti keamanan Ralf-Philipp Weinmann dari University of Luxembourg, mempresentasikan beberapa temuan pada konferensi keamanan yang menunjukkan bagaimana menggunakan hack baseband yang mengambil keuntungan dari bug firmware ponsel pada chip set mobile Qualcomm dan Infineon Technologies. Weinmann mendemonstrasikan hack untuk kedua perangkat iPhone dan Android dengan membuat base transceiver station (BTS) palsu yang digunakan untuk mengirim kode berbahaya ke perangkat, dan kerentanan eksploitasi ditemukan di prosesor baseband.

Sejak saat itu sedikit yang berubah dalam hal keterbukaan modem baseband ini. Namun satu hal yang pasti piranti ini menjadi semakin lebih kompleks, dan dalam rekayasa perangkat lunak, istilah kompleksitas berarti lebih banyak bug, dan lebih banyak bug berarti lebih banyak kerentanan.

Ini adalah masalah yang cukup serius, tapi kita jarang mendengar tentang hal ini. Perangkat lunak kompleks tingkat rendah yang sangat sedikit orang di dunia yang benar-benar mengerti segala sesuatu yang terjadi dengan perangkat lunak ini.

Kompleksitas inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa kita tidak mudah untuk menulis implementasi baseband kita sendiri. Daftar standar yang menggambarkan hanya GSM saja tak terbayangkan panjangnya - dan itu hanya GSM. Lalu kita perlu menambahkan UMTS, HSDPA, dan sebagainya, dan sebagainya. Dan, tentu saja, semuanya ditutupi oleh serangkaian hak paten kompleks. Untuk melengkapi semua ini, otoritas komunikasi memerlukan software baseband yang akan disertifikasi.

Dengan pengungkapan penyadapan terakhir yang dilakukan NSA oleh Edward Snowden, dan penyadapan yang dilakukan inteligen Australia terhadap pejabat Indonesia, tidak perlu heran jika di suatu tempat di masa depan kita mengetahui bahwa pemerintah telah mengeksploitasi kerentanan dalam prosesor baseband untuk mendengarkan percakapan telepon dan melacak keberadaan orang-orang penting.


Source: OSNews Chaos Computer Club
Enhanced by Zemanta

Cara mengamankan jaringan wi-fi rumah Anda

internet, security, keamanan, wi-fi, wifi, router, tips trik, setting jaringan

Jika dirumah Anda menggunakan Wi-Fi, pastikan bahwa router telah diamankan dengan sandi yang Anda buat. Cukup dengan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Penyedia Layanan Internet atau pabrikan router untuk menyetel sandi, dan bukan menggunakan sandi default router yang mungkin dapat diketahui penjahat maya. Jika penjahat dapat mengakses router Anda, mereka dapat mengubah setelan dan mengintai aktivitas online Anda.

Anda juga harus memastikan untuk mengamankan jaringan Wi-Fi rumah sebagai lapisan keamanan tambahan sehingga orang lain tidak dapat menggunakannya. Ini artinya menyiapkan sandi untuk melindungi jaringan Wi-Fi. Ketika membuat sandi, pastikan memilih kombinasi angka, huruf, dan simbol yang unik dan panjang sehingga orang lain tidak dapat menebak sandi dengan mudah. Anda juga harus memilih setelan WPA2 ketika mengonfigurasikan jaringan untuk perlindungan yang lebih meyakinkan.

Berikut ini langkah-langkah umum untuk mengamankan jaringan Wi-Fi:

1. Mengubah metode otentikasi ke WPA2-PSK. JANGAN menggunakan "WPA" (tanpa "2") atau "WEP". Matikan daya router Anda setelah itu (misalnya, cabut dari listrik, tunggu 10 detik, kemudian pasang kembali)

2. Ubah SSID dan password. Matikan daya kemudian pasang lagi.

3. Nonaktifkan WPS / QSS.

4. Mengubah password admin, dan jika mungkin, username admin.

5. Matikan daya untuk menghapus memori router (mungkin cache pengaturan sebelumnya).

Jika router Wi-Fi Anda tidak bisa melakukan salah satu langkah di atas, kembalikan dan ganti dengan model yang baru.

Source: Google

Apa Itu Firewall dan Bagaimana Cara Mengatur Setting Firewall


internet, komputer, firewall, jaringan, keamanan, security
Pada zaman purbakala, manusia hidup nomaden dan tinggal di dalam gua. Pada malam hari, mereka menyalakan api yang membentengi pintu gua untuk mencegah masuknya binatang buas atau kelompok lain yang ingin mengganggu mereka. Benteng api tersebut dikenal dengan nama firewall yang menginspirasi penamaan penjaga gerbang keamanan komputer client dan server berabad-abad kemudian.

Apa Itu Firewall

Firewall adalah seperangkat software atau hardware yang menyaring data yang keluar dan masuk dalam sebuah jaringan komputer. Jika ada data yang dicurigai membawa hal berbahaya dan dapat merusak, seperti virus, spyware, dan trojan, firewall akan melarangnya untuk keluar atau masuk ke dalam jaringan. Dulu, firewall bertugas seperti keamanan hotel atau bandara yang hanya menyaring data masuk, dan mengabaikan data yang keluar dari jaringan. Tapi, seiring dengan meningkatnya ancaman keamanan di dunia maya, kini firewall pun dirancang untuk mengecek data yang keluar dari sebuah jaringan.

Tanpa firewall, semua komputer yang berada dalam jaringan tersebut dapat diakses oleh siapa saja melalui Internet. Seseorang yang mengetahui apa yang dilakukan oleh para karyawan kantor dengan komputernya dapat memeriksa port apa saja yang terbuka di komputer tersebut, kemudian mencoba melakukan koneksi FTP, telnet, dan sebagainya.

Lain lagi ceritanya jika kantor tersebut mengimplementasikan firewall untuk mengatur lalu lintas data dari dan ke Internet. Firewall dapat membuat kebijakan security, misalnya, dari 100 komputer yang ada, hanya 1 komputer yang boleh menerima akses FTP dari Internet, dan melarang sisanya.

Firewall dapat membuat kebijakan serupa untuk web server, e-mail server, telnet server, dan lain-lain. Lebih jauh lagi, firewall dapat menyaring website apa saja yang boleh dan yang tidak boleh diakses oleh komputer karyawan, apakah file-file boleh dikirimkan ke luar melalui jaringan, dan lain sebagainya.

Firewall memberikan wewenang kepada administrator perusahaan untuk mengontrol tingkah laku karyawannya selama berinternet. Dalam mengontrol lalu lintas keluar masuk data dalam jaringan, firewall menggunakan salah satu atau ketiga metode berikut ini:

Packet filtering – Paket data diperiksa menggunakan seperangkat aturan penyaringan. Paket yang lulus proses penyaringan diizinkan untuk meneruskan perjalanannya, sedangkan yang tidak lulus penyaringan akan dihapus.

Proxy service – Data yang berasal dari Internet diterima oleh firewall kemudian diteruskan kepada komputer yang merequestnya, begitu juga sebaliknya.

Stateful inspection – Metode membandingkan bagian kunci dari paket data tersebut dengan database data-data terpercaya. Data yang keluar dari firewall ditandai dengan ciri-ciri khusus, selanjutnya data yang masuk akan dibandingkan dengan ciri-ciri khusus tersebut. Jika dalam proses perbandingan terdapat kecocokan, data diizinkan masuk. Jika terdapat ketidakcocokan, firewall akan menghapus data tersebut.

Cara Mengatur Setting Firewall

Bagaimana cara mengatur setting firewall guna mendapatkan system proteksi yang lebih aman dan tentunya sebagai antisipasi awal agar kegiatan computer anda semakin lancar.Administrator jaringan dapat menambah dan mengurangi saringan yang digunakan pada firewall, antara lain:

Alamat IP – Setiap mesin, tidak hanya komputer, yang terhubung dengan Internet memiliki alamat unik yang dinamakan IP. Jika sebuah alamat IP terlalu banyak mengirimkan paket data yang mencurigakan, firewall dapat memblokir semua paket data dari alamat IP tersebut.

Nama domain – Semua server di Internet memiliki nama domain untuk memudahkan kita menghapalnya daripada harus menggunakan sederetan alamat IP, misalnya Anda tentu lebih mudah menghapal nama domain efendy.com daripada angka 202.222.22.222, bukan? Firewall dapat memblokir semua akses menuju nama domain tertentu, atau hanya mengizinkan akses kepada beberapa nama domain tertentu.

Protocol – Dalam berkomunikasi, sesama komputer menggunakan jalur-jalur tertentu. Jalur-jalur komunikasi tersebut dikenal dengan nama protokol. Sebagai contoh, untuk berkomunikasi dengan web server, web browser menggunakan jalur HTTP. Firewall dapat menyaring lalu lintas data pada beberapa protokol yang jamak digunakan semisal HTTP, FTP, UDP, ICMP, SMTP, SNMP, telnet, dan lain-lain.

Port – Setiap server menggunakan port-port bernomor untuk menyediakan layanan di Internet. Satu port untuk satu layanan. Sebagai contoh, jika sebuah server menjalankan web server dan FTP server, biasanya web server akan menggunakan port 80, dan FTP server menggunakan port 21. Firewall dapat memblokir akses ke port 21 untuk melarang akses FTP dari dan ke komputer yang dilindunginya.

Kata-kata atau frase tertentu – Firewall dapat memblokir setiap data keluar dan masuk yang mengandung kata atau frase tertentu dengan cara mengendus (sniff) setiap paket data dan mencocokkan setiap kata atau frase yang ada di dalamnya dengan daftar black list. Sebagai contoh, administrator dapat memasukkan kata-kata porn, sex, nude, dan kata-kata berbau pornografi lainnya untuk melarang setiap komputer mengakses website porno.

Semoga bermanfaat...........

Source : PC Mild