Home » Posts filed under dns
Showing posts with label dns. Show all posts
Showing posts with label dns. Show all posts
DNS di Australia dihack menyebabkan situs besar di AS jatuh ke tangan hacker
Twitter, The New York Times dan Website terkemuka lainnya dikejutkan oleh serangan cyber canggih yang terus mempengaruhi situs lain pada Selasa malam, mengarahkan pengunjung ke situs yang konon dikendalikan oleh Syrian Electronic Army (SEA).
Para penyerang tampaknya menghantam sebuah perusahaan layanan IT Australia, Melbourne IT, yang menyediakan layanan pendaftaran nama domain. SEA pro-pemerintah Suriah baru-baru ini telah melakukan beberapa serangan profil tinggi terhadap media dan situs lain.
Menurut David Ulevitch, CEO dan pendiri perusahaan keamanan OpenDNS, Tampaknya hacker memodifikasi dan menguasai entri DNS (Domain Name System), yang memungkinkan mereka untuk menggantikan alamat IP yang benar untuk Twitter.com dan NYTimes.com dengan IP mereka sendiri.
DNS adalah alamat yang distribusikan untuk Website. Hal ini memungkinkan nama domain, seperti idg.com, yang akan diterjemahkan ke dalam alamat IP yang dapat dipanggil ke dalam browser. Serangan terhadap DNS bisa menjadi kuat, karena dapat menggeser banyak lalu lintas Website yang tiba-tiba dikendalikan oleh penyerang, yang kemudian dapat menimbulkan risiko lebih lanjut bagi pengunjung secara tidak sengaja.
Twitter.com dan NYTimes.com merupakan domain yang terdaftar pada Melbourne IT, menurut "whois," registrasi database domain name.
Ada beberapa cara hacker untuk dapat memodifikasi record DNS. Seorang hacker bisa memperoleh mandat akses yang diperlukan untuk memodifikasi data DNS organisasi dengan registrar seperti Melbourne IT. Ulevitch mengatakan bahw.a jenis hack tidak mungkin dalam kasus ini karena begitu banyak Website yang diarahkan. Hal ini lebih mungkin bahwa para penyerang memperoleh akses ke infrastruktur Melbourne IT.
DNS hacks dapat memiliki konsekuensi serius lainnya. Mengarahkan nama domain The New York Times juga berarti email ke dan dari perusahaan bisa saja diarahkan ke server yang dikendalikan oleh penyerang.
"Jika Anda seorang sumber rahasia untuk The New York Times dan mengirim email yang dialihkan ke server e-mail lain, rahasia Anda baru saja dibuka," kata Ulevitch.
Dalam sebuah berita, surat kabar menulis bahwa "serangan ini juga memaksa karyaawan The Times untuk berhati-hati dalam mengirim email."
Website yang sedang diarahkan ke penyerang juga bisa direkayasa untuk memeriksa apakah pengunjung memiliki kerentanan perangkat lunak unpatched yang dapat digunakan untuk menginfeksi komputer mereka dengan malware.
Karena Website dalam serangan ini memiliki lalu lintas yang tinggi, "Anda dapat menginfeksi jutaan orang dalam hitungan menit," kata Ulevitch.
Twitter mengatakan salah satu domain yang digunakan untuk melayani gambar, twimg.com, terpengaruh mulai 20:49 UTC dan mengganggu penampilan beberapa gambar. Situs ini telah dikembalikan pada 22:29 UTC.
Twitter juga menegaskan, "tidak ada informasi pengguna Twitter yang terpengaruh oleh kejadian ini."
Via: PCWorld
9 Juli 2012 Siap-siap Jelang Kiamat Internet
Diperkirakan sekitar 500 ribu peranti keras yang terinfeksi bisa mati total karena serangan malware DNS. DNS atau Domain Name System adalah layanan Internet yang mengubah nama domain seperti www.domain.com menjadi kode angka, sehingga antar komputer bisa saling berkomunikasi. Ancaman kiamat Internet ini tinggal hitungan hari. Tepatnya 9 Juli 2012.
Tapi, sejumlah penjahat telah menginfeksi dunia cyber dengan malware bernama DNSChanger. Virus ini memungkinkan penjahat dunia maya bisa mengendalikan server DNS. Akibatnya penjahat jagat cyber ini bisa mengacaukan akses Internet pemilik komputer dan membahayakan interaksi antar komputer yang telah terinfeksi.
Namun tenang ada cara untuk mengecek penyebaran serangan ini. Pertama bukalah situs www.dns-ok.us. Laman ini akan menunjukkan apakah komputer terjangkit malware. Jika tertulis DNS Resolution = Green, berarti komputer aman. Tapi jika DNS Resolution berwarna merah, hati-hati itu indikator awal terinfeksi.
Tak hanya situs www.dns-ok.us, Google pun membuat sebuah aplikasi yang memperingatkan ancaman ini. Mesin pencari raksasa ini akan menampilkan peringatan bagi komputer yang terindikasi kena malware jika membuka google.com. Dalam peringatan tersebut, Google juga menambahkan tautan untuk menghapus serangan malware.
Google memprediksi sekitar 500 ribu lebih komputer sudah terinfeksi DNSChanger Trojan. Sejumlah ahli keamanan komputer sebenarnya sudah memenangkan gugatan tentang akses pengendalian infrastruktur yang dikelola para peretas trojan itu. Sayangnya kemenangan mereka tahun lalu itu tidak diikuti dengan izin mematikan infrastruktur menjelang kiamat Internet, 9 Juli 2012.
Pada Maret 2012, FBI telah mendapatkan izin dari pengadilan untuk membiarkan server membersihkan DNS mereka sendiri. Solusi ini bersifat sementara karena mengizinkan korban untuk membersihkan DNS mereka dan mengembalikan ke pengaturan normal DNS. Tapi hanya sampai 9 Juli 2012, komputer yang masih terinfeksi DNSChanger tetap akan menerima kiamat Internet. (www.tempo.co)
Subscribe to:
Posts (Atom)