Anda boleh percaya atau tidak, kini lebah madu tidak bisa kembali ke sarangnya. Mereka mengalami disorientasi atau gangguan navigasi untuk menemukan sarangnya sendiri akibat pestisida.
Dalam beberapa tahun terakhir, populasi lebah madu merosot tajam, seiring dengan fenomena yang disebut Colony Collapse Disorder. Para ilmuwan juga takut pestisida menghancurkan populasi lebah.
Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di The Juornal Science, pekan lalu.
Dave Goulson, peneliti dari Stirling University, Scotland, menyebutkan populasi beberapa jenis lebah madu ekor kuning (bumblebee) telah menurun dalam skala besar.
Di Amerika Utara, beberapa spesies bumblebee yang dulu sering ditemukan, kini jarang bahkan sudah hilang dari habitatnya. Di Inggris, tiga spesies justru telah punah.
Ancaman terhadap populasi lebah madu ini juga telah meluas ke Asia, Amerika Selatan dan Timur Tengah.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan menemukan koloni lebah madu yang terpapar pestisida mengalami kesulitan menemukan jalur pulang. Ini berbeda dengan koloni lebah yang tidak terpapar pestisida.
Meski tidak mematikan secara langsung, ternyata Pestisida telah merusak sistem saraf lebah sehingga mengalami disorientasi menemukan jalan kembali ke sarang. Pada akhirnya banyak lebah yang mati karena tidak menemukan sarangnya.
Lebah memiliki peran penting sebagai polinator untuk perkembangbiakan tanaman, baik tanaman buah maupun bunga. Pada 2011 lalu, PBB melaporkan keberadaan lebah dan polinator lainnya, seperti kumbang, kupu-kupu dan burung, memberi keuntungan ekonomi bagi manusia hingga Rp195 triliun.